Kau Madu Aku Kuselingkuhi Dirimu
esia. 7 Maret
, alat kontrasepsi dan alat tes kehamilan, semakin membuatnya yakin bahwa sang suami telah berkhianat. Meskipun ia berusaha meredam kecemasan, hatinya hancur
gin makan siang denganku?" senyuman Samuel terham
meluk pundak sang istri dengan lembut, mencoba membaca rahasia yang disembunyikan di balik tatapan gelisah C
kuh?" Clara melepaskan pertanyaan yang begitu tegas, sembari menyodork
hat benda-benda itu telah ditemukan oleh istrinya, "Sa
masuk akal!" tandas Clara,
Clara semakin yakin bahwa suaminya telah mencurangi d
Sayang, kamu sepertinya salah paham. Emm.. Kondom ini, adalah hadiah dari anak magang.
riku alat tes kehamilan, itu sangat tidak masuk akal!!"
elimuti oleh perasaan yang campur aduk, "Aku... Sangat mencintaimu, jadi tolong
dak terlintas dipikiranku untuk mengk
dan juga celana dalam wanita, "Kalau
.. Dia bisa menjelaskan keresahan hatimu," ujar Samuel
ornya. Keraguan dan kebingungan terukir di wajah Clara, seakan-akan ia masih mencari jawaban atas temuan yang membuat hatinya berdeg
angkan Clara, tengah menunggu dengan wajahnya yang cemberut. "Halo, Nona Clara, perken
an duduk,"
ntor Samuel. "Ada apa anda mencari saya?
sambil menunjuk pada barang-barang yan
aban. "Emm... Maaf, Nona. Sepertinya, saat saya mengganti
unjuk Clara menunjuk
klien penting dari Thailand yang akan
yang diterimanya, "Bukankah kau yang harus menyimp
menjawab, "Karena tuan Samuel ing
n untukmu, apakah di perusahaan ini pernah ada anak magang yang membe
kesana dan kemari sambil menggaruk-garuk
aku sudah selesai mendeng
"Sayangku... Apa engkau masih marah? Luna sudah memberi pe
a, Samuel mengeluarkan sebuah kotak perhiasan mew
. Kotak perhiasan berwarna biru itu dibuka, terdapat sebuah kalung berlian
apa ini?" Clara terk
lang tahun pernikahan kita yang keenam, say
apa hari lagi," balas
gan penuh kelembutan, memasangkan kalung berlian itu pada leher istrinya. "Ini sanga
an gelora asmara yang membara, suasana ruang kantor itu terasa mendebarkan. Samuel mengunci pintu ruangan, dan bersiap untuk adegan yang lebih lanjut be
a, Clara tersenyum manis sambil membenahi pakaiannya. "Sayang, jangan lupa y
dengan senyuman yang memancar
Clara, langkahnya yang anggun melangkah menuju
?" tawar Samuel, men
na sudah menungguku dari tadi,
saat keluar dari gedung, menandakan bahwa sinar matahari sedang berada di tepi barat. Sebuah mobil mewah sudah menunggu di depan. Surya, so
saya," jawab Clara, sambil naik ke dalam mobil. Nana,
n menjadi perayaan spesial yang mengukir waktu enam tahun pernikahannya. Ia memikirkan momen-mome
hari be
rkan perayaan indah yang akan dihabiskan bersama Samuel, malam nanti. Seperti pagi-pa
ngan suaminya. "Nanti malam, pulanglah pukul sembilan malam. Jangan lebih dan jan
el dengan senyuman, matanya
lu mengundang siapapun seperti tahun lalu" jelas Clara, suara lemb
ang bidadariku minta..." ujar Samuel, memberi
nikmat. Suami tercintanya membalas senyumnya sebelum mengecup keningnya dan bergegas pergi ke
*