Cinta yang Terpendam: Rahasia Suamiku
benar mengirimnya ke atas tempat tidur pria la
arikan diri, dia mendengar suara pintu
erimu izin untuk
untuk menjelaskan, pergelangan t
emberi perintah, "Keluar dari sini!" Sikapnya menunjukkan
engan keras dan air mata membas
mencoba berdiri, t
.." Sonia tergagap dan suaranya te
merasa sangat mal
r pria itu mungkin mengira
tanya bersinar cerah saat meraih lengannya. "Ternyata ka
salah ... m
esaikan kata-katanya, bib
mbuatnya merasa kewalahan
menindihnya seperti gunung, ger
lebih kuat lagi. Bibirnya dicium dengan begitu kuat, se
ungi, Sonia tidak tahu kapan
g dilakukan seorang orang tua siswa
nasibnya m
onia ketika bahu
ya dengan tajam dan meng
n pikiran Sonia langsung kosong. Dia dipaksa
elah berpakaian rapi ketika bangun tidur. H
ngun dari tempat tidur dan menatap se
ucat, layaknya orang yang sedang sakit. Dia mengenakan kacamata berbingkai
kursi roda dan bergerak dengan perlahan ke arahnya, kesan
saat melihat wajahny
biskan malam deng
ukan oleh orang tua siswa. Dia memukul pelaku dan pergi
jalanan sehingga meminta i
mertuanya memberikan susu yang dicampur denga
napa aku berakhir d
marah dan dia berharap bis
p Verdi sambil menggerakkan kursi rodanya mendekat. Suara
ulus dan kata-kata
jek diri sendiri ketika dia berkata dengan sedikit nada sedih dalam suaranya, "Tentu saja, jika kamu tidak keberata
n Sipil?" Mata Sonia me
enikah dengan Tonny agar terlepas dari
ncari Tonny dan mengutarakan nia
reaksi Sonia terlalu b
ta-kata ketika mendengar tawar
mengatupkan gig
erima tawaran tersebut agar b
dan menggelengkan kepala
om tunanganku.' Terlebih lagi, Sonia mendengar banyak rumor mengenai Verdi. H
gan pria yang memiliki latar
semakin pucat. Dia batuk beberapa kali dan terlihat seperti orang yang usianya sudah tidak lama lagi. "Tidak apa
sa sakit ketika
a ingin keluar dari situasi canggung ini. Dia berkata dengan ragu-
egera berdiri, tetapi kakinya teras
dorong kursi rodanya ke depan dan mengulurkan tang
i udara di sekitar mereka. Verdi teringat kemesraan
dan dia mendengar detak jantungnya yang kuat,
ti rasa dan dia t
mbut Verdi di atas kepalanya. "A
gsung berubah
usaha menjauh dari dada Verdi dan berd
merasakan rasa aman yang belum
tetapi segera memar
pikirkan?! Pria ini a
ehingga berharap dia bisa
ia dengan lembut meraih pergelangan tangannya dan bertanya deng
pergelangan tangannya karena tida
" ucap Verdi. Permintaan maa
an mendapati dirinya terperangkap
edikit berbeda dari
wajah serius, "Maaf, semalam ad
wajah Sonia yang mulai tenang l
pa aku malah membicarakan momen in
n pada wajah kecil Sonia
ndengar suara pintu
i, dasar binatang! Cepat le
Sonia kaget dan wajahnya b
ah ibu Tonny, c
da di tempat tidur Verdi dan sekar
tidak tahu bagaimana m
cul di hadapannya. Verdi menggenggam tangannya dengan e
menenangkan Sonia. "Jangan khawatir,
nia, lalu memindahkan kursi rodanya ke tempat t
ta Verdi berubah menjadi suram dan dia secara
ika menyaksikan Verdi
erdi yang menjag
r akhirnya
Murtala, menyerbu