icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Lelaki Pengantin Pengganti

Bab 4 Berpura-pura bahagia

Jumlah Kata:1266    |    Dirilis Pada: 21/02/2024

lelahkan bagi Arini. Seluruh persendian tulangnya terasa sakit. Ditambah lagi pernikahan yang tidak seharusnya terjadi. Semakin membuatnya lela

tuk ke tempat tidur dengan pelan sebab Dave takut membangunkannya. Begitu kelelahan Arini tidak bergerak sedikitpun. Dave sekila

mikian juga. Dia berbaring di tempat tidur

ingnya. Wajah mereka bahkan terlalu dekat. Hampir saja Arini berteriak jika tidak secepatnya dia menyumpal mulutnya. Menggunak

si macam apa ini? Dan di ma

at bangkit, tangan yang begitu hangat menyentuh bagian perutnya dari belakang. Benar saja. Itu tangan Dave. Dave bahkan mer

cap Dave da

nya mengalir di pipinya. Dia segera menyekanya. Takut membasahi tangan Dave yang sedang mendekapnya. '

diri demi wanita lain. Lalu aku dinikahkan dengan lelaki ini. Lelak

menyebut nama itu. Dan

itu hanya bisa pasrah dan mencoba menenangkan hatinya sampai dia tertidur dalam

ari pagi telah menyibakkan cahanya di ufuk. Malam telah meninggalkan seorang gadis di atas ranjang. Tidak tahu bagaimana hendak dikatakan lewat kata-kata. Arini terb

mencoba bergerak. Berharap bisa lepas dari pelukan Dave. Namun, beberpa kali mencoba, Arini ba

melukku, Arini" tanya Dave terkejut m

ihat siapa yang memeluk

ja, memang saat ini dialah yang sedang me

elas Dave. Namun, Arini tetap diam. "Aku akan mandi. Kau juga berbenahlah. Sebentar lagi kita a

a diam saja. Sampai dia memberanikan diri untuk bertan

apa Marisa?" tany

ajahnya berubah menjadi sangat datar.

maksu

rbata-bata lantaran sedikit te

kau tahu

nyebut namanya

ke arah Arini. Arini kembali b

ri kemarin kau tidak pernah berbicara kepadaku. Namun, saat kau berbicara, kau justru mempertanyakan siapa Marisa. Arini, berhentilah bersi

tertekan. Matanya terasa hangat. Sesaat kemu

u, aku, sungguh, ak

ang, kabur di hari pernimahan kalian. Ingat itu, Arini. Jangan menagis lagi.

a terhadap Arini. Namun, semua itu dilakukannya semata-mata agar hanya untuk membuat jarak

l Arini bukanlah untuknya

*

-sama menuruni anak tangga. Melangkah ke arah meja makan

. Lalu perlahan berbisik ke telinga gad

Umi," katanya sedikit mencengram bahu Arini. "Tersenyumlah," suaranya hampir tidak t

i duduk untuk

Dave, Arini,"

enyum. Manis sekali. Namun, senyum i

ana mal

tersendat roti yang bar

rini. "Pelan-pelan makannya. Minum susunya ya?" kata Dave bertingkah solah

, Arini?" tany

Umi. Arini jug

agia itu, mengumbar senyum. Senyum bahagia seorang

an tidak bahagia. Jika ada masalah dalam rumah tangga kalian, kalian harus menyelesaikannya den

an Umi. Masih bersama sampai sekarang. Itu semua karna

terus seperti ini? Kita cuma pura-pura saja. Un

h dan Umi katakan?" tanya Lina yang membu

denga

Aldeban bangkit disusul istrinya. "Dave. Hari ini kami akan per

ba-tiba?"

pernah melakukan pekerjaan perusahaan lagi, karena itu semua sudah kau handle. Rasanya Abah merindukan pekerja

u yang Abah ingin

us menyebutkan nama itu. Dia begitu benci dengan nama itu. Marvin Nero. Nama seorang laki

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka