icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosen Yang Bikin Basah (21+)

Bab 2 Ajari Aku

Jumlah Kata:2680    |    Dirilis Pada: 19/02/2024

kelasnya dan selalu rajin bertanya setiap kali dia selesai kelas, kini se

ndiri ketika melihat tangan Maya masuk ke celana dalamnya d

kir Reyhan yang masih tertegun me

t apa yang sedang dia lakukan. Bibirnya yang ranum itu terbuka dan seperti

itu sedang

Reyhan ketika mengingat apa

ta di ruangannya, sekarang dia melihat ma

i terlalu b

i… itu tidak benar!” pikir Reyhan yang sama sekali tidak bisa ber

RING

nyi, dan buru-buru mengambilnya untuk mematikan handphone itu. Secara refleks, Reyhan

kan oleh Reyhan

kejut melihat dosennya sedang melihatnya. Buru-buru, Maya segera menge

terbata-bata dengan

malu tertangkap

dengan tangannya yang memegang handphonenya. Pandangan

ng harus dia lakukan saat ini. Dia benar-be

malu dan menjadi gelagapan. Apa dosen

ut terkejut ketika m

atnya,” pikir Reyhan yang memut

a yang harus dilakukan olehnya. Apalagi setelah melih

Reyhan yang merasa seperti dituduh

akan beredar. Jadi ayo pergi dari sini saja,” pikir Reyhan lalu langsung berbalik dan ingin s

u bisa mendengar ada suara tangisan yang berbunyi dengan pelan, membuat

E

hanya salah dengar, tapi ternyata tel

ngalir di wajah cant

sambil menangis ketika

erlihat tidak percaya d

AAA

kencang sambil sesekali wanita itu meng

bil menatap mahasiswinya dengan bingu

. Dia seperti biasa merasakan bahwa Maya menangis k

nangis? Apa yang h

*

ngsung memanggilnya untuk keluar dan duduk di gazebo kampus

ada orang. Sepertinya mahasiswa lain masih ada kelas atau sudah pulang. Apa

napasnya lalu melirik ke mahasiswiny

r Reyhan melirik wanita itu dan menanyakan sekali lagi

sambil menunduk ke bawah dengan

akan alasannya?” tanya Reyhan me

pi Reyhan penasaran kenapa mahasiswi yang dia tahu memang sedikit aneh deng

tu

*

hari ya

untuk langsung pulang ke kosannya dan masih berada di kampus sambil

n materi untuk tugas kelompok,” pi

i, tapi… Galih akan memujiku, kan?” pikir Maya y

gat tampan. Seperti pada cerita klise di bangku kuliahan,

a sekali belum pernah berpacaran itu menjadi berbunga-bunga. Dia bahkan tidak masalah u

sa melihat usahanya

rnya berjalan ke kelas tempat di mana

egangan pintu itu dan sedikit mendorongnya

alih..

a didengar oleh Maya, membuat Maya terpaku di te

ng terkejut melihat apa

dan teman wanita mereka yang juga merupakan satu ke

h saat ini sedang berada di dada wanita

annya yang memeluk wanita itu lalu bibirnya mula

a Galih mencium belakang lehernya dan samping le

nita itu ketika bisa merasakan ada sesua

segera datang,” ujar wan

ih lalu mengangkat kaos yang digunakan wanita itu dan dengan lihai melepaskan kaitan bra yan

Galih langsung naik ke atas dan mu

untuk dicari dan akan datang terlambat,” ujar Galih lalu

tu?” pikir Maya yang sama sekali tidak bi

terk

begitu…

materi tugas kelompok mereka hari ini yang secara sukarela dia bila

ia itu akan menyukainya. Mem

,” ujar Nia disela-sela desahannya

un Nia tidak dekat dengan Maya, Nia tahu bahwa Maya

nya Galih deng

apa-apa,” ujar Nia sambil tersenyum ketik

a bukan seleraku,” uj

,” ujar Galih lalu menurunkan tangannya yang dari dada Nia d

a merasakan sentuhan di

anjut Galih yang aktif m

ar dengan jelas apa yang baru saja dikat

yang disukainya itu sedang melakukan hal seperti itu dengan wanita lain, tapi pria yang d

ari situ dengan hati yang

s di tempat tidurnya itu, dia tiba-tiba bangun dan m

nya menjadi wan

ta seksi juga!” pikir Maya dengan bertek

ahwa dia juga bisa menjadi wanita

*

n membuatnya menyesal,” ujar Reyhan s

ukan itu… di perpustakaan?”

uat pria yang disukainya itu menyesal karena tidak menyukainya, tapi… Re

sebagai gantinya… kamu akan secara natural menjadi seksi,” ujar Maya dengan pelan sam

man seksual. Itu sebabnya… Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan,”

publik?!” pikir Reyhan yang hanya bisa gele

?” pikir Reyhan meletakkan satu tangan

g terlalu berlebihan, tapi dia tidak menyangka bahwa dia b

benar-be

a dengan bingung k

ku tidak tahu apakah aku melakukannya dengan benar,” ujar Maya

wanita itu. Perasaannya sangat tidak menentu

tu s

n kakinya dan melipatkan tanganny

ernapsu hanya dengan menyentuh dirimu sendiri seca

dan menatap ke dosennya

engan usaha atau kedisiplinan!” ujar Reyh

jar dan sangat berdedikasi untuk belajar, tapi kata

ba-tiba apalagi di tempat umum seperti itu, tent

eyhan dengan serius, seperti ketika dia sedang mengaja

etika mendengar

an ini? Ah, aku harus buru-buru menjadi bernapsu lalu segera pergi,”

ang ekspresi terkejut ketika Reyhan menebak de

n ekspresi wajah yang terlih

nebak apa yang dia pikirkan? A

seharusnya bisa berhasil, tidak akan berhasil!” ujar Reyhan

-lahan pemanasan di

kata-katanya ketika dia akhirnya

Reyhan yang menyadari bahwa saat ini topik pembicaraan me

berdiri dari t

apa yang kulihat tadi,” ujar Reyhan dengan k

jar Maya buru-buru lalu memegang

wajah penuh tekad dan air mata yang

diri dan masih memegan

yang dikatakan oleh Sir, ak

dari sikunya dan berusaha menarik tangannya lagi

atu seperti ini, kan? Karena Sir adalah o

dengan pelan sambil menatap Reyhan dengan tatapan

tik dan terlihat sangat polos. Wajahnya bahka

mesum,” l

hat sangat mungil. Apalagi ketika wanita itu mengatakan hal-hal mesum, entah kenapa, itu terdeng

t menggelengkan kepalanya

embali menyadarkan dirinya lalu melepaskan pegangan Maya di lengannya

baru saja kamu katakan?!” ujar Reyh

ak mendengar itu, jadi janga

langsung membalikkan tubuhnya d

sudah kehilangan akal sehatnya?” pikir Reyhan yang tidak meny

endengar hal seperti itu lagi dan menganggap ini tid

r-benar meremehkan

akan, atau bahkan sedang menuju ke suatu tempa

yang diinginkan oleh sir!” teriak Maya ketika se

*

alanya di atas mejanya. Ekspresi wajahnya terlihat kelelahan

g beberapa hari ini terus mengejarnya dan mem

bisa menemukan pria yang usianya sama dengannya!” piki

etelah aku memecat asdosku,” gumam Reyhan sambil m

bisa membantu mengatur bahkan untuk data yang sederhana saja,” pikir

atu terbesit di

akan melakukan apa pun

rgoda untuk memanfaatkan wanita itu agar bisa membantunya meringankan sedi

sung menggelengkan

uatu yang salah dengan mahasiswaku, aku pasti akan dipec

s itu sehingga dia bisa mengerti!” pikir Reyhan den

dak disangka-sangka ol

uka kancing kemejanya dan melepaskannya kemejanya, memperliha

il mencondongkan tubuhnya ke arah Reyhan

ahnya ketika melih

ah jadi sep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka