Masa Puber Naldo
, seperti biasa pemandangan segar selalu terlihat, wanita muda yang berstatus M
p Mami seksinya Erju itu memp
at rahasianya menoropong, mengamati sekitar
hat Mami Erju, dari pada meneropo
rlihat Do, kita
ma-sama bisa mendengarkan suara, baikny
hujan, Naldo pun buru-buru ijin, biar gak kehujanan, handphone di t
a tetap menggayuh sepedanya menuju rumah. Derasnya hujan mengguyur badannya, basah kuyup. Lokasi perumahan elite, jalannya luas,
duh dibawah posnya segera berlari mem
Mas Naldo?" t
g langsung deras, malas
ng tamu menunggu tuan mudanya, padahal sudah di hubungi ponselnya,
n, deras banget lagi" seru Bi' Onah yan
Bi' malah s
uh yang basah menuju ke kamar mandi di bawah, setelah
nti pakaian, Bi' Onah membawakan
ak di rumah mas Erju dulu, baru sete
hujannya turun langsung dera
sik Naldo mengkhawatirkannya,
i jam 10 baru tidur, hari sudah maghrib, Naldo belum turun, Bi' Onah menitip pesan ke Yani "Yani, nanti kalau Mas Naldo belum turun, kamu antarin makanan
a B
Bi' Onah buat jagain mas Naldo
embawakan makanan sesuai pesan Bi' Onah, didalam kamar se
membantunya makan, "Perlu dipa
hujan meriang, nanti juga baikan"
in dikamar ini g
, kebetulan sebelum naik keatas, Yani
ngiin" uc
hanya menambahkan selimut "Ac
kin Naldo dingin" ucap tu
memeluk tuan mudanya, dari belakang, terasa kenyal
i belakang, Naldo tak berani menghadap ked
sia 10 tahun, Mas Naldo juga kedinginan setelah berenang dan kehuja
aknya bekerja memikirkan hal mesum
hangat Mas?" t
terus ya, sampai Naldo t
ab Yani yang menyayangi
memejamkan mata, hanya diam merasakan kehang
n dengan sekarang, dengan badan yang semakin besa
dengan dekapan yang hangat, tak melepaskannya.
erlahan dan keluar da
kondisi tuan mudanya sudah baikan seperti semula, ke khaw
etrika pakaian, berta
am kamu kasih obat a
minum jamu madu ha
a gak mau, sudah gede katanya" ung
enuju meja makannya, menyantap mak
i naik ingin menyusun pakaian dilemari,
as Naldo, sudah e
layar ponselnya, yang sebenarnya malu melihat
tuan muda, "Kalau mas Naldo kedinginan atau kesepian sebelum tidur, mau dit
jika Yani yang memeluknya dari depan, mun
kamar Naldo, sebelum sampai di pintu kama
ampiri tua
Naldo pengen dipeluk lagi Nanti malam, Naldo kangen
tidur, Mbak naik ke sini ya
sedikit longgar dan tipis berwarna putih, dan di semprot de
pian dan butuh sentuhan kasih sayang, yang berbed