icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kasih Terlarang

Kasih Terlarang

Penulis: fatim
icon

Bab 1 Terenggutnya Mahkota Anna

Jumlah Kata:2213    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

i pangkuan sang kakak. Matanya sedikit berkaca dengan dada

melepaskan adiknya dari pangkuan dia. Tangan lelaki dua pul

a Anna terus mengeluarkan suara

begitu intimnya dengan sang kakak. Ia khawat

sambil berontak. Namun, gerakan gadis tersebut mal

tidak mau Anna melingkarkan kedua tangannya di leher Keymal. Kemudian membawa gadis tersebut

itnya sedikit hingga membuat Anna berteriak sakit. Dengan rakus lelaki tersebut terus menjelajahi setiap sudut mulut Anna

lawan, akan tetapi semuanya hanya sia-sia belaka saja. Harapan untuk melepaskan dir

mendekatkan wajahnya pada wajah sang adik. Sedangkan lelaki itu semak

yadari tubuhnya dan tubuh sa

n menjadi

an sia-sia. Percuma dia melawan karena sekarang pertahanannya telah tiada. K

a. Hilang sudah harapan Anna untuk menjaga kegadisannya. Rasa sakit semakin t

balasan tidak pantas dari lelaki tersebut. Dia melihat denga

at membeci kehadiran dirinya di rumah ini. Namun, malam ini dengan tega dia merenggut segalanya dari Anna. K

lakukan hal ke ji tersebut pada Anna yang jelas-jelas adal

n namun rasa sakit di bagian intinya membuat dia kembali meneteskan air mata. Pipi mulusnya basah, gadis itu mer

lah hilang tidak akan kembali lagi. Dengan selimut tebal tersebut Anna menutupi tubuh mungilnya dan membiarkan

Dia melempar kembali bokongnya dengan kasar, sambil memegangi perut bagian bawah A

nna memerah menahan rasa sakit di bagian bawahn

nnya yang berserakan di lantai. Kemudian menuju kamar mandi yang terletak tidak jauh dari ranjang tempat berdosa mere

likkan badannya dia menatap ke arah ranjang dimana Keymal tengah terbaring telungkup. Gadis itu menatap nanar, ingatan tadi m

nna mengeluh, penderitaan hidupnya akan segera dimulai dan bagaimana jika ibunya mengetahui hal tersebut? Membayangkan bagaimana kece

hingga menimbulkan kemerahan. Kulit putihnya memerah akibat dari perbuatannya akan tetapi hal tersebut tidak akan mampu menghilangkan inga

membasahi pipi mulusnya. Dengan suara serak Anna terus merutuki dirinya dan sumpah serapah ia lontarkan untuk Keyma

ia ini. Lemah letih dan tidak ada semangat hidup kini tercampur menjadi satu dalam tubuh Anna, mungkinkah dia akan

an jang bulat. Benar, Anna memang meninggalkan Keymal tanpa sehelai benangpun dan hal itu pantas di dapatkan o

sa begini?" gu

sedikit demi sedikit mulai muncul, dan perlahan mengingat akan kejadian tadi malam bersama dengan Anna. Dia ingat betul ji

mringah tersebut hilang dan berganti takut. Dia khawatir Anna akan hamil, dan bagaimana jika gadis itu memberi tahukan semu

t sampai di sana dia tidak mendapati apa-apa, itu berarti kedua orang tuanya belum pulang sedari tadi malam. Keymal m

le

keluar dari kamarnya dengan wajah pucat dan dengan cara jalannya yang tidak normal

n Keymal di meja makan. Niat hati ingin mengisi perut, tetapi setelah melihat lelaki itu membuat Anna mengurungkan niatnya

at adalah salah, bahkan dirinya tidak meminta maaf pada Anna karena telah menyakiti sang gadis. Namun, sedetik kemudian pikir

uat dirinya dirundung kebingungan. Otaknya b

embuat ia ingin mati, Anna menangis tanpa suara dia sambil memukul-mukul dadanya

nghilangkan masalahnya. Tanpa perempuan itu kulitnya semakin merah akibat cakaran dari kuku panjangnya. Namun, Anna segera te

i semua biar pun tidak akan ada lekaki yang mau wanita kotor

tidak mungkin. Semakin ia berusaha melupakan maka semakin melekat pula hal t

*

nggu Ke

dan menyusahkan," keluh Anna kesal karena tugasnya tak kunjung selesai. Kini ia

er berusaha agar bisa menyelesaikan tugas-tugas itu, membuat gadis bera

le

pake acara lupa segala mengunci pintu dan sekarang terla

sini?" cecar Anna tanpa ekspresi akan tetapi menuntut banyak jawaban dari

disnya malam itu juga. Dengan langkah sedikit aneh dan terlihat sempoyong

i Keymal sedang mabuk dan mungkin akan melakukan hal-hal ane

beneran mabuk ataukah tidak, gadis itu berd

gan sedikit mendongak agar lebih jelas melihat wajah sang kaka

ya minum sedikit tadi," balasnya s

ngan cara seperti ini?" tegas Anna denga

itan akibat pukulan dari sang adik

rpihak kepadanya ... percuma saja ia memutar seribu kali putaran

elah mengunci pintu kamar Anna kemudian memasu

laki itu malah menghampirinya kembali dengan wajah yang amat sangat

u, Na? Hmmm?" geram Keym

semenakut

tidak suka jika berdekatan d

nganmu," balas Keymal sambil

enyapu wajah mulus Anna. Tidak sampai di sana, lelaki yang be

adik lalu menghirup aroma tubuh gad

ungguh, kali ini perbuatan Keymal sudah diluar kendal

gali sekarang begitu besar serta jauh dari para tetangga membuatnya harus berpikir dua

Tidak, lebih tepatnya sebuah kecupan bukan hanya sekedar menyentuh saja. Rasanya

melepaskannya malam ini. Sungguh, gadis yang memiliki gigi gings

telah menempel pada bibir Anna. Bahkan sedikit mel

kencang seperti balapa

tum Keymal ketika Anna be

ntik itu menangis sesenggukan hingga air matanya mengalir dan membasa

u

merasakan bibir secandu milik Anna yang tak lain adalah adik tirinya. Dari se

al. Melihat Anna yang masih sesenggukan membuatnya tamba

tusnya mendorong tubuh

menyesal telah merestui hubungan mereka," cecar Anna sambil berlari menuju ranjangny

uan pada sang adik? Haissshh, ia tidak dapat berpikir jernih dengan kep

.. tidak ada yan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka