Tergoda Duda Hot
k ke dalam kamarnya. Untungnya saat ia ma
a makanan dengan apik agar saat semua anggota keluarga bangun,
Sandra dari kejauhan. Irama
ng tak biasa. Ia seperti permata, kilauannya saja mampu menggetarkan dad
n, aku harus mengirimkan laporan instalasi mena
endekati Sandra
tidurmu semalam?" Arya tersen
awab. Ia menatap
a a
kan pertanyaannya lagi, Ra
." Rayhan menyapa
sendiri dan naik ke perahu bersama istri dan anak
l apapun, termasuk berteman. Dia adalah milikku. Dia tidak akan berpaling kepada lelaki lai
pikiran Arya menjadi cemas, gundah gulana
ah Arya yang drastis, Rayh
Kenapa kau n
ya menggele
evin berlarian men
anaknya. Ia memangku putri kecilnya, ber
angan ini menjadi gelisa
atku bahagia. Kenapa aku sekarang? Ap
hati Arya sedang tidak baik. Begitu juga Sandra,
tugas kantor yang harus segera dikirim." A
saan tidak tenang. Ia mengambil laptop, m
mar, Sandra dan Rayh
rah kepadaku karena kejadian
ap dalam ke
hirkanmu juga seorang wanita. Tidak seharu
emalam tidak berhasil men
alahku
rya beberapa hari. Dan sekarang, kau menjadi
menjaga nada suarany
apa kamu malah membawa nama Arya ke dalam pembicaraan k
na yang tidak cemburu melihat istrinya be
ng bodoh mas? Kamu yang jelas jelas
berarti kalian juga harus naik perahu bersama,"
ma bicara tentang in
ucapan suamimu dengan tidak sopan! In
s sebagai seorang suami adalah
ini kamu anggap aku suami ya
ku lelah. Aku ma
meremasnya dengan kencang. Hal ini
ni! Dengarka
s, tolong sadari. Pernikahan bicara
kehidupan kedua anak manusi
i anak anak. Apalagi yang mu
nikahan kita, kamu limpahkan kepadaku dan
Rayhan kembali memuncak. Ia menyuruh
mbanting pintu ka
elihat ini, m
ng melahirkan mereka, seorang diri di rumah sakit. Ketika aku melahirkan, kau malah asyik berkunjung k
Arya. Ia segera berlari, untu
LA
LA
LA
Mbok Sukra yang melihatnya mencoba m
e lantai dan kepalanya membentur ujung meja. Pe
. Jiwa lelakinya yang ingin melindungi w
alikkan badannya, dan satu pu
kukan kepada istrimu!" Arya ber
ratap. Air matanya mengalir deras. Kakinya telanjang tanpa alas kaki, pecahan kaca
batan. Ia menangis, hatinya hancur berke
ng saat itu sedang melihat kebawah jembatan sambil me
sihan, kakek itu
kakek bawakan lidah buaya, untuk
esenggukan. Kakek tua dengan telaten mengo
Seberat apapun masalahmu sekarang, Allah pasti membantu. Semua yang
r matanya menjadi semakin dera
lan mencari wanita pujaan hatinya. Tak lama kemudian, ia melihat Sandra yang duduk di bahu j
," teri
eka berdua berpelukan. Tangisan Sandr