Indah Pada Waktunya
ja kalau kerja!" bentak seorang lelaki paruh baya ya
egas si wanita yang
2 jam semua harus kelar! Kerja kayak gini aja gak bi
n kalimat pedas bersama rekan kerjan
enerin! Ini tuh udah aku cek semuanya,
makanya kita semua kena imbas." ucap si gadis beramput sebah
proposal ini doang! Dan kamu tahu tadi dia bilang apa? Dalam waktu 2 jam harus kelar, gila aja ak
a hanya memberikan el
ar kerja di sini. Punya atasan gak ada otak! Stres sama siapa, l
buka matanya dan melanjutkan pekerja
a memberikan semangat dengan senyuman
agai jawaban, lalu ia kembali foku
kemudi
.. To
. Ingin ia menendang pintu saat masuk. Namun, ia urungkan karena m
as saat dirinya telah berada di dekat sang bos. Lalu i
k semua pekerjaan Gita, dengan was-was Git
s yang membuat Gita m
n baik di sini, lebih baik kau keluar dari sini!"
kan seperti itu, Gita terkeju
mpai minta pendapat teman-teman yang lain, tapi mereka bilang gak ada yang salah. Ini gim
karang dan kamu keluar dari sini!" tegasnya lagi yang membuat Gita darah tinggi, tanpa pa
erti ini bentukkannya! Hei, Gita, saya tunggu sur
ak gini kelakuannya. Udah gak betah aku! Lama-l
u ruangannya, tanpa basa-basi ia meraih tasnya da
ggubrisnya. Ia justru semakin kencang berjalan. Hingga akhrinya ia sampai d
lkan pekarangan kantor yang menj
.
mah G
pulang dari tempatnya bekerja, ia dudu
ja itu wajar, Git. Kamu itu kebanyakan ngeluhnya
nah gak kerja, kan?" Gita menatap sekilas s
pelan melihat tingk
tu kuat kerja. Baru kerja segitu aja kok ngeluh, mama
meninggalkannya sendiri di ruang tamu men
g itu membuang napas kas
sang mama kembali deng
adan." ucap sang mama ya
n segera meminumnya sedikit, lalu ia men
a?" Gita menatap s
ilangin, tuh lagi main sama anak-a
Chandra selalu gak ada di rumah kayak gini!" ucap Gita jengkel da
an melihat Gita, ia
menit k
ongin!" Gita berjalan kembali ke pekarangan rumahnya sambil marah-marah, ia tengah memu
h berlari keluar, ia terkejut kala melihat Gita te
ia masih kecil loh ini! Aduh!" Tatin segera mengambil alih sang
u itu. Malah pagarnya dari bambu, itu kalau kakinya ketusuk bambu gimana coba?" Gita kesal s
a ia baru saja berhasil d
i anak masih kecil, Gita. Masih rentan tulangnya! Mama dulu gak kayak kamu loh." Tatin m
mama yang selalu bisa sabar! Aku ini capek kerja. Maunya istirahat sebe
n gak usah punya anak! Heran, lagian dulu mama kerja selalu bisa s
orang tua. Aku tau itu, tapi tetep aku bukan mama! Aku Gita bu
.
SAM