The Punishment
Reina, seorang pelajar SMPN 4 Haluku yang duduk di kelas 9. Walaupun jarak antara rumah dan sekolahnya cu
terdengar suara gadis la
arphone yang selalu Reina gunakan untuk mend
dia mengambil ponsel Reina dan menekan sekali tombol volume. "Mmm ... pantesan volume full, gimana coba
, udah jadi keb
. Setelah dua bulan belajar melalui online, mereka dikejut
krem dan atap genting merah yang bersahaja. Namun, seiring berjalannya waktu, perubahan m
gan fasilitas canggih, seperti proyektor interaktif dan sistem audio mutakhir. Fasad bangunan pun me
gan lanskap yang terawat dengan baik. Bangunan administrasi yang dulu sederhana, kini
sederhana, kini menjadi lapangan dengan rumput sintetis yang rapi, tribun penonton, dan
memberikan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan mendukung perkembangan holistik siswa. Perubahan tersebut mencip
ini, ya?" tanya Dina yang melihat cctv terpasa
i memperketat keamanan walaupun Gandi gak terbukti bersalah," b
ahabatnya itu. "Emang si Gandi b
yang nyusup ke sini, dan kebetulan pas paginya si Gandi dimarahin Pak Josep, jadi dia yang kena tuduha
an kondusif seperti biasa, sampai tiga puluh menit berlalu, seseorang
depan sekolah kita? Kok b
k menggubrisnya sedikit pun karena bisa saja Dimas mema
eberapa jam akhirnya bel istirahat berbunyi
buat dari semen dengan bagian luarnya menggunak
kan karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya. Sedangkan, Reina sendiri netral, kadang merasa
awakan pesanan mereka yang membuat mereka b
u yang anteri
sama Mbak Lastri buat aku anterin se
en juga, Dim?
Na, bel
pa? Tapi kita dengerin samb
-apa, la
esuatu yang aneh karena pihak sekolah meminta keluarganya untuk pindah s
rada, tentu menerima tawaran itu tanpa menanyak
u tadi kesiangan?" tanya Di
Kami memilih buat nyimpen dulu ua
di rumah orang juga gak ba
api takutnya duit udah dipake malah minta dibalik
anya keluarganya saja, rumah-rumah di sekitar sekolah pun sam
uju sekolah, dia tak melihat satu pun warga yang berakti
a akan ada event di sekolah yang taku
vent di lapangan depan sampe ganggu kegiatan warga. Bahkan sekol
tapi dengan biaya yang tak terlalu menguras isi dompet b
menghukum siswa yang kesiangan di hari Senin. Sedangkan, lapangan kedua berada di bagian bawah sekolah, tepatnya di dekat perpusta
ng aula yang biasa digunakan untuk event pencarian
a. Menurutku sih acaranya kemungkinan bakal lebih besar dari sebelumnya, makannya
las bersama setelah menghabi
ang ingin mendekat karena kasus yang telah menimpan
na menghampiri dan duduk di sampingnya setelah
tanya Gandi tanpa menoleh. Di
Kamu kan udah terbukti ga
bunuhnya, mereka beranggapan seakan kelu
Reina berubah menjadi serius sete
guru pengajar masuk dan langs