I Love You Mr. Arrogant
an menurut saja tanpa penolakan yang meluncur dari bibirnya. Usai mendapat card key room hotel, Max dengan menggandeng Seina segera menuju kamar tersebut. Mereka masih di
elananya secepat kilat mungkin, kemud
lembut. Max memejamkan mata mendapatkan balasan dari apa yang telah ia lakukan. Tangan lentik Seina memb
an Beib!" le
tegap berotot. Tetapi tubuhnya tidak bisa dikatakan kurus. Bagi Seina
ang telah tegang. Mata sayu wanita itu menatap wajah Max yang sudah memerah menahan hasratnya sendiri. Alis tebalnya yang menawan. Bibir penuh milik M
oxser dengan begitu anggun. Dia seolah bukan seperti wanita jalang yang rakus. Dia begitu terlihat elegan melakukannya. Sesaat Max tak tahan jika
ik wanita itu. Max melihatnya begitu sangat kagum. Dengan perut rata yang tampak seksi dan stocking berwarna hitam semakin membuat Max terlecut oleh hasrat menggelora. Dia menelan salivanya sendiri. Tangannya sigap merobek stocki
ah Seina tan
ng merekah, indah, dan cantik di matanya. Lidah Max terus memberikan stimulasi yang begitu membakar
r
Rasa nikmat yang menghantamnya membuat tubuhnya melengkung ke atas ber
." kata Max menjilat bib
ta ini akan terlecut gairahnya saat ciuman ia berikan. Max memang mengingat hal itu sejak mereka bercinta kemarin lusa. Entahlah, mengapa Max begitu bernafsu mel
koyak karena Max merobeknya. Ia juga melepas celana dalamnya lantas duduk dan tanpa disuruh ia memasukkan daging berotot
es
ikmu begitu sem
sa dihitung jari, setelahnya Seina menolak dan berakhir Nick ketahuan berselingkuh di belakangnya dengan dalih ia tidak mendapatkan itu dengan Seina. Dulu Seina begitu sulit sekal
dan tegang. Ia kemudian bergerak sedikit demi sedikit. Bagi Max, dirinya juga sedikit bingung dengan melakukannya pada wanita yang baru saja
, Max..."
sahannya terus lolos dari bibirnya yang sudah membengkak. Ini adalah percintaan dahsyat seumur hidupnya. Dia mengingat saat melakukan ini pada Nick dia begitu tidak m
au Max dengan mengg
ax merasa sayang. Pria itu mengecup puncak milik Seina yang begitu padat tidak besar tetapi juga tidak bisa dikatakan kecil. B
cu
i membuat Seina semakin gila. Tangan lenti
gitu nikmat," puji Seina s
menggulung dirinya dan suara lenguhannya membuat Max tersenyum bangga telah memberika
kata Max usai m
lembut mengarahkan wanita itu yang tampak kaku. Dia sangat yakin jika Seina belum pernah melaku
sss
nikmat itu. Sedang Max menyelesaikan tugasnya. Mengayunkan pusaka keban
plo
rgerak naik turun sesuai hujaman yang diberikan Max padanya. Tangan Max memegang sejenak benda itu
... Max... please faster.
mpo hujamannya dengan kecepatan yan
... Max... ahhhhh" desa
plo
wanita itu. Sungguh Max merasa meledak saat ini juga. Tubuhnya bergetar dan miliknya menyemburkan cairan kenikmatan yang ia kejar sedari tadi. Max memeluk punggung Seina dengan sayang. Ia
atur Seina membuat Max terkejut. Pria i
mudian tidur begini? Kamu lucu sekali," uca
tu dahsyat. Max terus membelai wajah Seina dan menyingkirkan rambut sang wani
jahku. Aku lelah sekali mengimba
terus mengganggu Seina hingga w
u sangat menyebal
cara denganmu, Beib." pinta
uka matanya. Wanita
wab Seina dengan menar
m mereka Beib. Aku tidak ingin..." belum usai meng
sebab ingin aku menurutimu? Jangan bermimp
ntuknya sekejap sirna mendengar kalimat Max yang meny
begitu
ngan khawatir, aku akan menganggap kejadian ini tidak pernah ada. Jadi kita anggap tidak pernah saling mengenal." kata Seina denga
ein tunggu!
an apapun dan mengejar Seina
kau tidak malu tida
lantungan bebas. Ia kemudian me
n!" um
h, aku tetap menuntut perusahaan mili
etapi ia lupa jika sedang p
ria itu lantas kemb