Suami Pengganti untuk Adara
*
pagi. Kamu mau ikut
duduk di pinggir kasur sebelah kanan untuk me
Dia berjongkok di depan wajah Danendra dan sial, jantungnya seolah be
a itu langsung terbersit di pikiran Adara ketika
a," gumam Adara-segera menyadarkan dirinya dari l
Danendra. Pelan, dia mengulurkan tangan lalu menepuk bahu pria itu. "Danendra
dra mengerjap ketika persis di
kan nyawa, Danendra duduk bersila sambil mengerjapkan matanya beberapa kali, sementara Adara kemb
ra. "Ya kalau ngantor,
pukul tujuh lebih sepuluh menit lalu kembali pada Adar
"Aku pikir setelah aku t
ri ini kan aku libur, jadi semalam aku beresin
enggak tau,
pilan casualnya. Skinny jeans yang dikombinasikan dengan atasan berlengan panjang membuat
g kamu mandi aja," ucap Adara
tanya
Masak emang enggak bisa, tapi kalau
mandi dulu,"
ambut coklat Danendra yang terlihat cukup berantakan.
arang karena ketika tangan Adara mengusap bahkan menyugar rambur coklatnya ke belakang, detakkan jantung
angan tangan Adara-membuat perempuan itu berhenti mela
ah
sung beranjak lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, sementara Adara memandang pung
kategori perempuan paling tidak pek
napa sih?" g
bereskan tempat tidur sementara bunyi shower mulai terdengar dari
enandung, hingga bunyi notifikasi pe
g yang baru saja dia dengar
apa
di sisi kanan kasur. Menoleh ke kamar mandi sejenak, dia memberanikan dir
dra yang ternyata berasal dari Felicya. Tak berani membuka pesan, Ada
icon hati berwarna
a kekasih Danendra dan tentu saja mereka saling mencintai. Bukankah wa
By' tanpa emoticon hati. Ya Tuhan, Adara. Ada apa deng
nya. "Aish, Adara! Apa sih? Enggak usah genit. Kamu ada Rafl
R
ilan dia dapatkan dari pria itu yang kini berdiri di depan kamar mandi dengan penampilan seksinya se
a-berusaha setenang mungkin, tapi ga
Danendra. "K
Adara ngeblank bahkan semakin kelab
ambil mengukir senyum m
yi. Aku pikir ada apa. Te
mencondongkan badan lalu mengambil ponselnya. Senyuman tip
si sama Feli ya
a pesan dari Feli lantas mendongak. "M
Adara. "Ya enggak apa-ap
tri aku," uc
-apa, Dan," ucap Ad
n dari Adara. "Belum. Aku belum kasih tahu dia. En
elangkah untuk pergi ke tempat lain di kamar.
itu Felicya chat ap
si kamu,"
privasi aku ke kamu," ucap
ya, karena jujur saja dia pena
onselnya pada Adara. "Morning," ucapn
Adara singka
gi," jawab
jahnya terlihat biasa saja, tapi hat
tu," ucap Dan
berniat melanjutkan ucapannya, atensi Ad
Danendra. "Bisa b
ab Adara. "S
ia
i kamar dan tentu saja yang dia tuju
tentunya raut wajah dia berubah seketika-bersamaan dengan tubuhnya yang tiba-tiba saja menegang k
ka pintunya?
gan nada bicara yang bergetar.