Noda Di Balut Cinta
ya, atau perhiasan yang menambah pesona. Ia hanya mengenakan gamis sederhana ber
al
selalu menemaninya sejak kecil, air mata mengalir deras.
ba
tuk membawa Salma pergi dari tempat ini begitu kuat. Namun
. Jangan
nci Salma, bukan?
, Abang datang bukan?" Dika melepaskan pelukan adik
Adik harus buktikan pada mereka kalau a
akasih
ayo
bing Salma menuju tangga. Merasakan tangan
yang telah disediakan untuk pengantin perempuan. Melihat Khair sudah menunggu di
k penghulu terdengar di ruangan. Ia memandang Khair. Khair mel
a." Pak penghu
ah binti Muhamad Ridwan dengan m
ah
ah
istri. Khair menoleh, wajah istrinya dipandang. Cincin yang diulur oleh adiknya
um dahi sang istri seperti halnya pasangan pengantin baru. Sal
adis itu memang tidak suka dengan Salma, terle
yalah kerabat dan teman dekat Khair saja. Salma mencari sosok Abangny
hat Dika sedang duduk sendir
? Dari tadi kamu
. Abang nggak pulang?" Salma berta
g, nunggu tema
ng nggak b
akanya tadi Abang lama datang kesini. Untung s
ke arah suaminya yang sedang ser
ik.
Y
ada untuk kamu. Jadi, Abang minta,
ahan ini hanya untuk
ukan padamu. Pertahankan pernikahan kalian kalau adik memang benar-benar
tah kenapa dadanya sesak. Dika sege
antik ini melawan kata suami. Tapi kalau rasa hal itu nggak benar, Adik harus melawan. Adik jangan biarkan mere
ng tahu kamu kuat. Abang tahu kamu diuji seperti
Bang. Adik s
egera mengeluarkan ponselnya dari saku
diri, ya. Kalau kangen, pulang ke
" Salma menangis, tapi seg
a, Adik. Mau Adi
ng!" Salma men
us ingat, Allah akan selalu ada buat Adik. Abang pergi dulu, ya." Dika mencubit pipi
alam!" Salma berlari
jaga diri. Adik akan coba buat sua
jalan meninggalkan adiknya. Ia membuka pin
. Dari dalam mobil, D
tersenyum. Ia tidak mau abangnya melihat betapa sedihnya ia. Di
ngkat." A
nggalkan adikmu begi
suami, tapi dia masih butu
kuan Salma, dia tet
n penerbangan. Aku ini bukan orang kaya seperti s
di acuhkan. Fa'az hanya bisa menghela nafas panjang, lalu mengemudikan mobilnya
berdiri di depan pintu pagar. Tentu saja ia melihat
o tertawa, membuat Khair
itu menyapa telinga se
.. Mas!"
ia 'Mas', panggil aja 'D
ka dirinya menjadi bahan lelucon. Lebih kes
r kamu pilih," ujar Raymond lagi, menatap Salma dari ujung
egas Khair dan segera menarik lengan is
g ya sama dia? Cieeee, cinta sudah mulai
Sudahlah,"
belakang dan menatap wajah istrinya. "J
istri kamu
layak menjadi istriku. Ingat itu sampai mati!" Suara Khair be
rlepas hanya akan menjadi istr
naksir istrimu, Kh
amu itu selalu ingin membua
ilang, Khai. Lihat saja, se