icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Skandal Cinta Saudara Angkat

Bab 2 Kepanikan Damar

Jumlah Kata:1230    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

tubuh atletis menggeliat dari atas tempat tidur. Pria itu membuka perlah

kah terkejutnya ia saat mendapati dirinya tertidur di kamarnya. Karena

skan hubungan mereka. Kemudian menerima lamaran dari pria lain, kemudian menikah denga

ng. Tak hanya itu, Damar dan Elga sudah berniat akan lanjutkan hubung

melihat pakaian yang tercecer tak berbentuk. Ditambah lagi bercak darah di seprei berwarna biru l

erjadi dan ini, akhhh!"

otot panik. Pria itu menyadari jika ternyata di

n berlari mencari keberadaan sang adik. Damar bergegas berlari ke

embantu yang memang datang jam enam pagi dan pulang pada jam lima sore. Pembantu yang sama-sama berusia em

nya Damar pada pembantunya yang

kok sampai jam segini Non Wulan belum juga turun, padahal biasanya, jam tujuh

amar kemudian melangkah menaik

oh! Bodoh, kamu Danar!" Damar kembali berteriak frustasi seraya

kamar mandi. Pria itu berniat akan membersihkan dirinya terle

r gemercik air. Mata Damar langsung berbinar ketik

Damar mengetuk pintu kamar man

Wulan. Damar tak sabar lagi, pria itu kemudian memutar kenop pintu kamar mandi. Ia kembali tersentak ketika m

mar mandi. Melihat sosok Wulan tergeletak di bawah kucuran air shower. Tubuh W

dan CD. Damar membaringkan tubuh Wulan di atas ranjangnya.

nda merah yang tercetak di tubuh sang adik. Sungguh Damar tak pernah membayangkan jika

Wulan. Dia yang seharusnya menjaga dan melindungi sang adik. Kini j

nyesali perbuatannya. Setetes air mata jatuh dari kedua mata Damar. P

ng adik. Damar ke kamar Wulan untuk mengambil baju ganti. Karena tidak mungkin, ia menggendong Wulan dan m

menuju kamarnya kembali. Damar perlahan memakaikan baju pada tubuh

aih ponselnya yang berada di atas meja nakas. Pria itu kemud

e kota Surabaya. Pria paruh baya itu selalu mengajak sang istri jika ada kegiatan di luar kota maupun di luar

i di kediaman keluarga Prabu Aditama. Wanita

ng D

ng A

n ken

api saat itu aku hanya menanggapinya dengan anggukan karena setelah itu aku kembali tidur, dan jam sembilan tadi aku yang hendak ke kamar mandi kaget saat melih

oleh, Damar. Entah kenapa dokter cantik berusia empat puluh lima ta

amun, wanita itu tak ingin mengambil kesimpulan begitu cepat. Lagi pula dirin

rawatan lebih lanjut," ujar dokter Alia dengan wajah khawatir. Dokter cantik itu, menyarankan agar Wulan segera dib

i luar yang malam tadi memang sedang hujan deras. Tentu saja menamb

ke rumah sakit sekarang." Damar lang

an iya aunty juga akan menelpon orang tua

at mencegah dokter Alia untuk me

r Alia seketika bertambah curiga pada penolakan Damar. Do

r belum bisa menerka kejadian apa yang sudah terjadi diantara mereka. Dokter Alia, merasa tidak perc

ada pekerjaan, aku tidak ingin mereka

ja Damar kembali dilanda ketakutan saat melihat sang adik yang mulai terbangun. Pri

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka