THE 4H
anak, dengan tatapan kosong ke arah dinding putih. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi setelah kehilangan sosok Ran
rang tempat duduknya, Dia mengungkapkan masalah seorang gadis kecil pada asistennya, dari percakapan mereka Yo merasa ad
buatnya semakin buruk adalah dia dikelilingi oleh anak-anak ya
ma "Poor girl, mungkin saya
, "Kami membutuhkan seseorang yang bisa membantunya dalam
gan apa anda berada disini?"
tail masalah yang kalian bicarakan." Jawab Yo
kembali ke area rehabilitasi untuk bisa melihat aktifitas dari gadis yang menjadi topik perdebatan kemarin
ya salah satu anak laki-
an anak itu, "Aku Yo. Siapa
enganku?" ajak Zaki, tanpa
o merasa sedikit tak nyaman. Mereka sering menendang bola ke arah gadis kecil, tanpa pernah mempe
ai bermain lempar bola, Ia melemparkan bola agak jauh dari posisinya pada anak-anak terseb
pa?" tanya Yo dengan lem
ti-hati. Tiffany terlihat sedikit takut tidak
belajar bela diri?" t
eknik dasar bela diri. Tiffany sangat menikmatinya, dan Yo m
ya. Yang mengharuskan Tiffany harus mengikuti program rehabilitasi dikarenakan kenakalannya hampir di luar kendali orang tuanya. Yo sering berkunjung ke rumah Tiffany, Ia membangun kedekatan dengan keluarga Tiffany. Yo merasa bahwa dia telah menjadi bagian dari keluarga Tiffany
an seorang anak laki-laki lain menendang Tiffany dengan keras. Tiffany langsung bereaksi dan memukul anak itu dengan beberapa jurus cepat, yang sudah dipelajarinya selama
Tiffany, dengan berbekal bela diri, tetapi ketika
ya Yo khawatir, Ia segera mengh
erti anak autis. Bisakah anda membe
it dari apa yang mereka sebabkan
t membantunya untuk mendapatkan dan merasakan empatinya. Yo mulai bertanya-tanya dalam hatinya, apa
ya. Benaknya terus mencari solusi dari permasala
kan dia empati?" pikirnya
jan membantunya untuk terbangun, dan dia segera melakukan hal yang paling logis yang bisa dia lakukan. Ide itu benar-benar muncu
tersebut, dan sejak malam itu, dia mengajarkan Tiffany bahwa merasa bergembira bisa membangkitkan emosi. Dia mulai mengajarkannya memperhatikan perasaan orang lain dan membantunya
elah membantu kami," kata psikolog te
masih punya pekerjaan yang harus kul
dupnya. Dia membuat keputusan untuk membantu anak-anak lain yang mungkin mengalami kesulitan seperti Tif