ADIK IPARKU MANTAN KEKASIHKU
enikah dengan pri
elakukan perbuatan bejat ini untuk menjerat Irani, tapi ternyata, Irani justru berkata sed
ngi lagi," tu
nikah dengan pria
mbali menggagahi Irani secara brutal dan penuh emosi. Emosinya yang sudah menggebu-gebu itu sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Ira
skan aku, aku moh
n pernah melep
hh ... Honey, kau masih terasa sangat nikmat se
g tubuh Reynand. "Kau bajingan, Rey.
cintaiku. Kau tidak pernah membenciku. Dan, kau juga t
Dia menaik turunkan pinggulnya. Bibirnya ter
jamur beracunnya menyemburkan racun yan
, aku benar-benar sangat membencimu. Kau tidak memiliki perasaan. Kau jahat! Kau kejam! Kau tidak tulus m
makin menggila, dia terus melakukan penyatuan kepada Irani hingga berulang kali. Irani yang dari semalaman
Irani yang pucat pasi, dan Reynand menatap tubuh polos Irani yang sudah penuh dengan kiss
an bersalah atas perbuatannya tersebut. Tetapi, ia terpaksa melakukan semua itu, agar ia bisa tetap
akan tetap bertanggung jawab atas perbuatanku ini. Menikahlah den
*
atap sekeliling ruangan tersebut. Disaat dia sedang termenung dengan tatapan kosong,
udah bangun?"
mempererat selimut untuk menutupi bagian dadanya. Ia langsung membua
rtenaga. Kau belum makan dari semalam." R
idak lapar. Aku ingin pulang,"
ng karena tengah menangis. Reynand mengangkat dagu Irani, Irani mendongakkan wajahnya, sehingga kini matanya d
Tolong mengerti aku, Rey. Orang tuaku pasti tengah mengkhawatirkanku, karena ak
ngat dicintainya itu. Reynand memejamkan matanya dan me
rus makan dulu, dan setelah makan, kau membersihkan t
hingga tanpa terasa, nasi satu piring itu telah tandas tak tersisa. Setelah selesai makan, Irani membersihkan dirinya di kamar
*
dua saling berdiam diri dengan pikiran masing-masing. Reynand fokus menyetir mobil, sementara Irani
mua itu. Reynand tahu bahwa Irani sedang menangis, tetapi, ia sengaja tidak membuka suara, karena jika ia membuka suara, maka yang ia taku
lah sampai di depan rumah Irani. Irani y
ah sampai. Ayo tu
rumahnya. Lalu, Irani pun turun dari mobil, begitu pula dengan Reynand, dia berjalan di belakang tubuh Irani. Ketika Irani sudah masuk
Nak? Mengapa kau tidak pulang
tidak menghubungi kami. Ayah menghubungi nomor telepon
ia bingung harus berkata apa, tidak mungkin jika dia berkata jujur b
diam saja, 'Nak? Apa yan
aku sangat fokus bekerja lembur, akhirnya aku melupakan bahwa handphone-ku mati, tidak a
-apa," sahut kedua orang t
nti saja bekerja, karena sebentar lagi kau akan menikah. Ingatlah, pernikahan kalian ya
kita. Dia telah menyelamatkan nyawa adikmu. Dan, hanya inilah yang bisa kita la
d sampai berkaca-kaca mendengarnya. Karena ternyata, ucapan Irani benar, bahwa dirinya akan menikah den
umah Irani, lalu, dia pun berbalik dan pergi. Reynand memba
likku seutuhnya, Irani. Dan, aku yakin, bahwa benih-benih yang telah ak
ung benih pria lain, aku yakin bahwa kau akan segera diceraikan oleh laki-la
TO BE CO