Kontrak Benih Sang Kupu-kupu Malam
Tok!
Mbak
nii aku memang sudah tidur dan sering terbangun lebih pagi. Padahal sebelumnya aku nyari
gok di lantai kemudian berjalan menghampi
a pintu saat
a asisten pribadi yang sengaja disewa u
. Katanya kalian berangkat ke Si
wal surrogasi masi
itu hanya bisa
kurang tahu, Mba
nya aku hanya bisa menghentakkan ka
" Pang
r suara Nila d
i?" Jawa
lnya bapak udah nunggu dari
ampe mutusin pisah unit takut bange
ar mandi, lalu leka
tkan Arga. Dia sempurna dalam sisi mana saja. Caranya membatasi di
*
ertanya saat aku baru s
ku mengerny
ntah karena menunggu terlalu lama, atau ap
tpants cukup umum di kalangan anak muda masa
sku dengan
nya begini
besar." Ja
ela napas
h kenakan
uk menemui orangtua saya
undry." Uca
ta beli." Katany
ku masih layak pake.
ayak dilihat!"
keras, lalu men
"kataku sembari
*
kan langsung ke tempat yang dituju tanpa ada sedikit pun basa-basi. Hampir semua be
ini semua
uri perhatian. Tanpa persetujuan bergegas aku menarikn
itu satu, yang ijo satu, yang kuning
ng tentang atu_" Arga m
ini di depan kamu? Orang aku mau bel
Bisa kulihat pramuniaga itu senyum-
item itu satu, yah." Kataku sem
asih banyak di lemari?" Setelah
hu?" Aku meng
ja melihat barang-barang itu dikeluarkan dari dalam koper
a mata, lalu mengedi
ang bisa di ambil dikasir.
mau langsung saya pake!" P
Arga memo
Ucapku t
at nanti." L
u aku pergi tanpa C
matanya membel
ke," aku ter
lara." Ucap Arga m
saan soalnya."
*
Roy
s diakui duit emang bisa mengendalikan segalanya, buktinya pendonor cep
patkan donor ginjal wanita tua yang menjadi alasan aku rela menyewakan rahim pada pasangan suami-istri yang mendambakan keturunan. Setelah opras
u mengambil perhatianku dari
pan lolos dari pelupuk mata menatap Arga
menyadari ada yang berbeda. Kua
jawab singkat itu
sekaran? Soalnya saya masih ada
ambil melang
*
a di Singapura. Kemudian melanjutkan perjalanan sekitar delapan belas menit hingga
pat berbeda. Berhadapan dengan dokter muda dan satu dokter bu
kaki tepat di wajahnya, yang tampan sementara
si kesehatan rahim yan
iap dibuahi," ujar dokter
ke arah Arga
lu memastikan sendiri?" Cibirku yan
inya memng bisa dibilang di luar nalar. Menggantungkan satu-satunya harapan pada seorang pelacur? Apakah itu
telur Bu Naya dengan pak Arga. Setelah embrio berhasil dibuahi kami
h mendengar penuturan dokter Antoni
i. Santai saja, saya tahu bapak cukup kesulita
a, sampai harus ngedadak kayak gini? Pertan
eda profesi itu m