Menuntut Balas
inarnya sebagai pertanda di
gendara maupun pejalan kaki yan
uble membuat si pemilik ruangan terbangun. Segera ia membuka jendela rumahnya. D
bersihkan dirinya. Ia berencana untuk membel
k rumah yang di sewa Xavier. Pria itu membawa sebuah bungkusan yang beri
emoga kamu suka," Xavier merasa terkejut dengan
ma kasih b
an nama kamu karena terlalu
menutupi identitasnya sebagai Xavier Ghazanvar We
ra," nama itu terucap begi
pakah orang tua kamu m
aya berkeinginan ketika saya besar, saya menjadi seorang tentara," Xavier
gera di makan sarapannya, mumpung masih hangat. Bap
vier bersalaman dengan
anan yang telah di bawa pemilik rumah sewa. Saat ia membuka bun
a, sedangkan aku tidak memiliki
dan segera mencuci tangannya agar dap
n makanannya agar kuah lontong
ya. Tak lupa ia mencatat apa saja yang akan ia beli. Kemudian Xavier mengenakan pakaian
alan kaki menuju pasar. Di tengah perjalanan, Xavier k
ak kemana?" ta
asar, pak."
bapak
beruntung bertemu dengan bapak itu karena ia juga tid
pun mengucap terima kasih p
eruang yang mirip dengan boneka beruang milik Xaviera. Seketika rasa rindu pada adiknya pun men
kan sudah di beli, ia pun memilih u
kamarnya dan rebahan. Ia teringat jika boneka beruang yang ia beli tadi masih berada
ah mempersiapkan dirinya jika Xaviera bertanya mengenai ayahnya. Ia p
nsel, Xavier harus mengulang sebanyak tiga kali barulah tersambung dengan pemilik ponsel. X
ibu panggil Grizelle dulu ya," ucap
melihat aktivitas panti. Bu Ratna melihat Xaviera yang sedang bercengkrama dengan t
ik kamu," ung
melihat adiknya sudah dapa
eri kejutan pada Xaviera jika panggilan
Xaviera dengan
tanya Xavier dengan suara
ir mata Xaviera
jadi sedih melihat kamu menang
da dima
Xaviera akan menanyak
rja," Xavier berb
a terlalu dini untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Ia takut jiwa adiknya akan tergu
. Tapi pernah katakan akan beker
a. Ayah tidak membangunkan kak
ak sampaikan pada ayah?,"
kak sampa
rbohong pada adiknya mengenai ayahnya. Xavier pun
antar pesanan ayah. Kalau kakak ada
tolong hubungi aku lagi ya!,"
t ayah bekerja tidak
rbohong pada adiknya, Xavier pu
a ingin membalas dendam atas kematian ayahnya menyerang ka
undah. Ia tidak segera mengembalikan ponsel mil
Bu Ratna pun memperhatikan ekspresi sedi
da masalah?," tanya bu Ratna me
annya, Xaviera pun mengubah ekspresi
bungi saya," ungkap Xaviera sambil tersenyum dan segera mengembalikan
dan kembali bergabung deng
gguhnya ia sangat tahu apa y