TERJEBAK SKANDAL
idak menyangka Clara akan sangat berani dan lancang seperti itu. Ia jadi mulai be
Clara. Setelah anak buahnya undur diri, bersamaan dengan itu Ariana masuk ke ruangannya. Rasa kesal yang s
ah itu ia langsung duduk di pangkuan pria itu, membuat paha mulus
Katanya, kamu sedang tidur nyenyak," ucap
ntuk menemui Mas Revanku tersayang." Jika sedang berdua seperti
esahan Ariana, seakan membuka jalan untuk Revan melanjutkan aksinya. Tangannya m
gi, di rumah produksi," jelas Ariana seraya berdiri. Ia lalu berjalan ke belakang kursi Revan
atang ke rumahmu, Mas," tambah
ta harus melepas rindu sepa
saja,
nya Revan memastikan dan dijaw
ekitar seten
ti itu?!" Nada bicara
. "Bukankah aku
pria untuk melirik, Baby.
pura-pura berpikir. Nada bica
ana.
." Ariana tersenyum lalu berjalan ke arah sofa dan duduk di sana. "Ngomong-ngomo
hu sendiri, hal-hal seperti itu kadang membuatku pusing," jelas Revan. "Tapi Angga sudah
juga yakin pasti Revan sudah mendengarkan pembicaraan Clara dan Angga melalui
las Ariana merasa lega. Pasti Clara tidak mengungkit-
evan. Sejenak ia mencium bibir pria itu dan berkata, "I love you, semoga masalahnya cepat selesai. Aku juga berharap para aktris maupun
bibir Ariana. "Aku tunggu nanti mala
bergegas meninggalkan Revan. Di luar ru
di Revan dan salah satu orang yang tahu tentang hubungan Revan dan Ari
hormat pada Ariana lalu ber
enuju ruang ganti. Pasti Ri
*
sedikit minum di sana sambil menunggu Ariana menghubunginya dan siap menghabiskan malam bersamanya. Menurut Revan, jik
a yang sudah dipenuhi orang-orang yang tengah berjoget sekaligus meni
ta lampu hias lainnya itu, nyaris semua orang berbaur. Tak peduli mereka belum salin
ri Revan yang sedang men
?" tanya Revan, sangat jelas ka
dah menghabiskan beberapa botol alkohol dengan dosis tinggi
gkin Ariana masuk dan menghampiri Revan. Selain merusak reputasi Ariana sebagai aktr
n, Angga kemudian berkata, "T
ti sejenak.
ja tamu bulanannya d
segini Ariana memang datang bulan. Tanpa
ngan. "Berapa banyak yang kamu minum, Sayang?! Kamu sangat mabuk, Mas," ujar Ariana dengan nada tinggi. Ia kesal. Malas sek
eritahumu, kan? Ditambah aku harus syuting pagi-pagi sekali
arang aku antar kamu p
? Dalam kond
aby." Entahlah, Revan sepertinya
aku benci saat dekat-dekat dengan pria
idak me
arkan bos minum sebanyak
ena diperintahkan untuk menjemputmu," ja
k taksi saja. Jadi, kalian
itu. "Biar aku yang naik taksi. Kamu pulang bersama Angga," ucapnya
aik,
alam taksi. Sambil memejamkan mata, secara tidak sadar ia menyerahkan sebuah alamat yang ada di saku kemejanya pada sopir
itu. Sebelumnya Angga memang sudah memberi tahu alam
ik cepat ke alamat itu," balas
ya akan mengantark