Unexpected Love From a Loser
emberikan anak-anak tugas latihan, s
ngg
s membuat anak-anak tersenyum girang karena bis
lanjut lagi minggu depan," ucap Bu Julia sembari mengemas
hyun pun bergerak menjalankan aksinya. Ia bangun dari duduknya dan
ang kamu lakukan?" ta
ju ke kantin tak terkecuali Sera yang saat itu akan menuju ke kantin
i sudah sok-sokan berani padaku." Jaehyun melotot pada Rian yan
sudah membulatkan kedua bola matan
n membully-nya." Rian bangkit dari duduknya dan mensejajarkan po
dengan menolong saudara mu yang cupu ini." Jaeh
ri Rian yang saat itu terlihat tak takut
am masalah. Lebih baik kamu minta maaf sa
maaf padaku jadi sekarang cepatlah minta maaf sebelum aku semakin marah padamu," ucap J
ya kamu yang minta maaf pada saudara ku karena sudah m
yang berani padamu, Jaehyun," ucap Jaehwan tersenyum
un pada Jaehwan yang saat itu hanya tersenyum melihat s
pa kamu tidak tahu siapa aku!" Jaehyun semakin berteriak pada Rian berharap
lah aku tidak punya waktu untuk berkelahi denganmu. Aku lapar jadi lebih baik kamu minggir!" Rian menggerakkan tangannya men
is yang sangat berani kepadanya padahal selama ini siswa lelaki p
tungan," ancam Rian yang kembali menoleh ke arah Jaehyun membuat Jaehyun tersadar
tidak menyangka akhirnya terjadi juga, akhirnya ada juga yang berani padamu apa
menarik untuk hari-hari kedepannya," celetuk Lee Jun
ehyun pada kedua sahabatnya ya
beri gadis itu pelajaran. Lihat saja nanti," ucap
*
embully mu selama ini," ucap Ri
ki-laki jahat itu," lanjut
ly ku. Sangat tampan, kan," ujar Sera membuat
ka sama dia sejak pertama kali aku melihatnya tadi. Gayanya itu
sih dia itu siapa?" Sera menatap ke arah R
rti diriku dulu," ucap Rian yang juga masih melangkahkan kakinya berjalan bersebelahan den
n niatnya untuk memberitahunya tentang siapa Jaehyun
at dua begini tapi kok sekarang kamu bisa jadi seberani ini?" Sera menatap
anak-anak di sana. Tapi, sekarang aku tidak akan pernah mau lagi keluar dari sekolah apala
tru terdiam menghentikan langkah kakinya dan mem
a di sampingnya dan membuatnya menoleh ke belakang. Tam
pucat dan keringat pun
Ada apa sih?" tanya Rian yang kemudian memundurkan beber
a kok, Rian," jawab Ser
" tanya Rian mencoba melongok ke layar po
a yang langsung menggandeng tangan Rian d
rah. Rian yang masih tak mengerti hanya bisa pasrah men
. Dengan cepat Sera pun melepaskan tangan
ilet sih? Bukannya kita mau ke
annya saat itu, membuat Rian yang bertanya
sendirian. Oke deh kalau gitu aku temenin," ucap Ser
erapa kali Sera melirik ke kanan dan
sebentar ya, aku mau menelepon t
arkan Sera pergi meninggalkannya untuk menelepon temannya. Setelah kepergian S
arahnya. Rian pun menoleh ke belakang. " Udah telp
melihat sosok yang menghampirinya t
pain kamu di si