KECELAKAAN SEMPURNA
32; HESTON SKYSCR
ku di atas keduanya kakinya, sembari dia menatap mata Carl tanpa bi
bunuh aku s
itu, berdiri sembari menatap Arlett lekat-lekat, seakan baru saja menangkap mangsa yang dicarinya. A
Arlett lagi, secepat ini. Dia hendak keluar dari kantornya, untuk pergi minum bersama d
a akan mencari perempuan yang telah dengan tiba-t
a disengajaka
t licik yang tampaknya telah membuat Arlett ketakutan. Sepertinya dari ek
enyen
menarik rahang Arlett ke dalam genggamannya, lalu membawanya mendekat, benar-benar deka
han Carl Heston. Namun tanpa memedulikan satu pun dari mereka, Carl memusatkan perhatiannya kepada
ni, benar-bena
tanyanya dengan suara serak. Tenggorokan Arlett seketika
memberanikan diri menjawab. "S-sorry?
laki itu kian mendekat. "Look at me. Aku telah memperbaiki d
erlintas di benak Arlett sekarang hanyalah harapan agar laki-laki ini lupa kalau Arlett adalah kandida
a harapan Arlet
dari seleksi ini?" tanya Carl tersenyum simp
t di hadapan laki-laki yang bisa menghapuskannya dari seleksi ini semu
we talk somewhere else?" cicitnya sangat pelan. Arlett menatap ke arah ruang seleksi, menunjukkan kepada Carl wanita-wan
ang yang berada di belakangnya lalu berkata, "Keluarkan mobilku ke lo
galkan mereka. Dia menatap Carl, kali ini tidak setakut sebelumnya dan juga dengan keberanian yang enta
icara Arlett yang berubah tiba-tiba. Dia tersenyum jahil
ett memer
ngan dengannya. Arlett tahu kalau yang berdiri di hadapannya bukan sekedar teman SMAnya, dia adalah calon bosnya!
ur. Lanjutkan
n. Aku tidak mau pergi denga
ekerjaanmu sekalipun?" tanya Ca
erjaan ini juga, bodoh! Da
yang harus
am kantorku setelah apa yang kau lakukan kepadaku tadi. Kau seharusnya sudah tidak memiliki urusan apa-apa lagi
eperti tadi. "Biarkan aku memberimu pilihan," kata Carl. "Ikut pergi denganku dan kau masih memiliki kemungkin
ama sekali! gerutu
panjang. Dia hanya diberikan satu pilihan, dan i
-a
g dengan sebuah suara yan
ra keluar dari ruang seleksi foto. Tatapan Carl dan Arlett langsung terarah kepada laki-laki y
Arlett, terden
h menangkap nada menyedihkan kekasihnya. "Ini adalah seleksi ka
mulai melawannya! Ingin rasanya Arlett berseru. Tapi sebelum dia bisa, Carl ti
apa pula dirimu sampai kau bisa ikut campur
nggi badan, dan kekuasaan, Carl mampu dengan mudah menciutkannya. Arlett bahkan harus menggigit bibi
, tampak tidak suka. "Kau sebaiknya melepaskan kekasihku
engan Josh. Dan Arlett, rasanya dia ingin menepuk jidatnya sendiri dan
beri ancaman
eratan. Tapi aku berharap kalau kau tidak akan menyesal setelah ini,"
-sunggu
rl, dengan tatapan kemenangan. Namun ternyata rencananya tidak berjalan dengan lancar, karena sesaat laki-laki itu kemb
ri membungkuk, kali ini menciptakan sebua
s. "Kau mau tahu mengapa laki-laki ini langsung tunduk hormat kepadaku sesaat kami berjumpa
mbiarkan Josh terdiam kaku di tempat, akan rasa terkejut. "Lebih baik gu
dan membawanya pergi keluar dari lantai itu, ke suatu
*
13.57; SOMEWHE
bil Carl diparkirkan di depan sebuah tempat
a Carl dingin. Arlett menatap ke arah toko itu sembari menyi
"Apa yang kau mau deng
l, sembari menarik tangan Arlett mengik
engan cekatan memutarkan tangannya dan mele
ari untuk menghabiskan hariku bernakal-nakalan denganmu," kata Arlett membela. Karena Jujur, ini a
ekasihmu sudah sukses membuatku geram tadi, jangan
ke dalam tangannya. "Dan ini adalah hukuman unt
mak
dalah bar, kau tidak berpikir kalau aku membawamu kemari untuk b
ita simpananku sepanjang h