King Cat and The Lovely Librarian
kalau kau sudah selesai bekerja!" pamit Gwen kepada reka
aruh itu pun melambaikan tangan kanannya sera
am kerja berakhir. Sedangkan, pustakawati yang rajin itu harus menghabiskan lebih banyak waktunya men
now. Dumm ... dumm ... dumm!" Senandung lagu itu terdengar merdu
ishing ke rak empat susun. "William MacGriffin, hmm dia banyak sekali menulis buku-buku teba
oker karyawan Houston Public Library lalu mematikan semua lampu kecuali lampu penerang wajib yang memang harus menyala di mal
fany dengan riang sambil melambaikan tangannya kepada petuga
y? Berhati-hatilah di jalan, ini sudah gelap!" balas Bernard Akon kepa
yang basah. Serpihan bulir salju putih jatuh perlahan dari angkasa malam yang gelap. Hidungnya terasa dingin membeku,
di rumah!" gumam Stefany sembari mempercepat langkahnya ketika m
lima belas menit dari perpustakaan. Menurutnya berjalan kaki jarak dekat lebih sehat diba
e teronggok di trotoar. "Hey, apa itu? Kuharap bukan kotoran berbau busuk!" s
u yang turun. Dia mencoba menggoyang-goyang punggung kucing itu untuk memastikan kondisinya. "Hmm ... nampaknya aku harus membawa kucing ini pulang, kasih
i, Little Kitty?" tanya Stefany sekalipun dia tahu
i sebuah rumah berwarna hijau tua dan berpagar kayu yang lampu terasnya menya
itu mengayun terbuka. Kening ibunya berkerut melihat benda yang dipeluk oleh Stefany. "Kau membawa
hingga kucing ini sadar, kasihan sekali dia pingsan di jalanan. Umm ... kuharap dia baik-baik saja setelah kuhangatkan!" jawab Stefany sembar
an pecinta binatang, tetapi dia juga tidak alergi bulu hewan. Kemudian wanita itu menyiapkan m
umis asparagus dan kentang tumbuk. Aroma ikan yang sedap menguar di dalam ruma
ooon
nya Victoria Rowland menangga
tertegun menatap wanita tua yang histeris menatap ke arahnya. 'Siapa dia? Apa ketampananku luntur
nya Stefany menuruni tangga yang mengarah ke lan
epaskan saja dia ke jalan, Stefy!" ujar Nyonya Victoria tak nyam
apanya, "Hello Kitty, sudah bangun rupanya. Apa kamu lapar? Kita bisa berbagi makan malam, semoga
gungan dan tak mengerti penampilan barunya hingga Stefany me
berpindah tempat oleh manusia yang berukuran besar di pandangan mata
sti suka ini!" Stefany menyisihkan potongan steak ikan Salmon ke
u terlalu memanjakannya. Masa dia berbagi steak l
di hadapannya tanpa mengindahkan wanita tua yang memprotes tindakan gadis yang dipanggil Stefy itu. Dia pun mem
ia bisa mendengar perkataan Raja Edward baru saja dan menjawab dala
Raja Edward masih tak mengerti diri
ntap, okay?' ujar Stefany lalu bangkit dari kursi menuju ke cermin lemari pajang hiasan keramik di ruang tengah.
ard atau lebih tepatnya si raja kucing