Skandal Dengan Boss
Mereka berdua bersahabat sejak lama. Jikalau Vaulia tidak perlu mencari pekerjaan lagi sebab orangtuanya
einginan sendiri dan bisa bekerja s
ongan baru yang dikhususkan untuk anak-anak muda dan bernuansa Kore
koknya hari ini kita makan sepuasnya. Nggak usah pikirka
uju dan mengangkat je
u grill? Ata
san. Untuk hari ini aku yang traktir. Makan pedas
gan kelakuan gila Anjani. "Aku yang bayar, kamu kan batal kerja. Jadi sayangi saja uangmu. Se
ol
ada Anjani setelah ditolak kerja, dia yang tadinya berharap untu
ni tetap sama. Anjani tidak p
ibandingkan harus bekerja tapi begitu ditolak justru terlihat seperti
mpat ini, Anjani diberikan uang lima juta oleh Dewi. Belum lagi diberikan oleh papanya. Memang benar, ibu tiri serasa ibu kandung itu benar-benar ada-atau mu
eluarganya dengan ca
in hidup mandiri tidak mau lagi melihat papanya bekerja sangat ker
matanya tertuju pada pasangan yang ada di jarak beberapa meter dari mere
edari kecil bahkan selama mereka bersahabat itu adalah panggilan kh
jani dan kepada pria dan wanita yang
Baru lihat di sini.
banyak sekali setelah melihat pria yang sedang bermesraan dengan wanita. "Bajingan yang menolakku itu adalah di
an?" kekesalan Anjani t
dan berpikir untuk membalas apa yang
unggu di sini. Biar dia dapat pelajaran dari Anjani, si
Kamu harus bala
dan mengambil cermin dari dalam tas. Un
gi juga aman, lipstik masih ng
n ke meja tempat Alvaro
aa
mu sama dia sekarang setelah aku hamil? Kamu ngga
dirinya hamil. Oh yang benar saja, di kampus banyak pria yang naksir kepadanya ta
ar gadis
kewarasan Anja
an salivanya susah payah meliha
berangnya juga bangun
gak ken
Tapi dia tah
nal sama aku kare
sama Al sudah pacaran tiga tahun. Kami b
uu
itu bajingan kelas kakap. Kamu nggak akui perempuan yang baru saja bilang dia ini hamil
tapi berusaha di
i sana. Waktu dia menoleh. "Anjani, bentar aku ke toilet. Perutku langsung
ngan tingkahnya barusan yang s
uasana hati yang baik sekali sete
n sembari menjaga barang-bar
a melihat Alvaro ada di
arik karena kamu pintar. Tapi sekarang saya sadar, kamu pintar hancurkan hidup orang lain." Pria itu bertepuk tangan un
lah ingin menyiramnya dengan kuah hot pot. "Apa And
ri saya. Camkan baik-baik, kamu akan menyesal seumur hidup. Dari detik ini juga, kamu akan menderita sampai seterusnya! Jangan lupa sebutkan tarifmu kepada saya. Mungkin saya bisa benar-benar lakuk
waban pria itu. "Apa Anda sadar dengan yang
ang atau pacar kamu itu. Lebih baik sama saya. Saya bayar kamu mahal. Tidak perlu bekerja di perusahaa
apatkan respons yang tidak bisa dia biarkan. Alv