Zombie And Man
kini bocor dan memuncratkan darah merah segar. Darah segar dari kepala zombie meng
i tempatnya saat ini, tepatnya ke arah rumahnya. Dia kemudian
jutkan menghajar par
🧟♀️
ras saat bokongnya terjatuh di at
am game! Bisa-bisanya aku melupakan hukum newton tiga! Huf
ya. Setelahnya, dia langsung berjongkok dengan posisi lutut
pan. Setelahnya, dia bergumam, "Ini gawat! Zombie yang berdatanga
inya. Kali ini dia tiduran tengkurap sembari
erluka lagi seperti tadi!" Ara nampak mengincar salah seorang zombie
akan segera sampai ke titik ini." Ara be
Setelahnya, dia langsung menarik pe
o
️🧟
ang terbuka lebar menggunakan tongkat baseball yang dia pegang. Hi
tanya Aezar dalam hati sambil menatap seorang
namun tidak terlalu besar, dia me
terkena tembakan tepat di bagian kepalanya. Hingga akhirnya di
baseball yang dia pegang dari mulut zombie. Dia kemudian
lut zombie yang selalu membuka mulutnya lebar-lebar. Aezar semakin menek
ar mulut zombie, dikarena ukuran mulutnya tidak cukup
par tongkat pemukul baseball tersebut ke arah dua orang zombie yang
Mungkin itulah kata pepatah yang sangat tepat
dekatnya. Dia berjongkok untuk meraihnya dan mula
bil mengangkat barbel tersebut
lau sebentar saja, lima orang Zombie l
ng memutar-mutar barbel yang dia
yang mendekat ke arahnya dengan me
r barbel yang dia pegang sebelum akhir
🧟♀️
ak Ara dengan sangat keras di atas balkon samb
ngan?" tanya Ara sambil teru
dak terlalu berat untuknya. Aku saja kuat mengangkat dua buah gas dengan berat tiga kil
sesuatu yang tampaknya sangat penting le
di dekatnya dan mulai kembali menjadi sniper
gangi ujung senapan menggunakan tangan kirinya, sedan
itu ke bahunya untuk menghindari sena
ame, dia membidik demi mencari sesuatu. Setelah d
o
🧟♂️
ebuah barbel yang digenggam ole
emenuhi jalanan bagaikan kumpul
wat udara yang menyebabkan polusi
Lelah, putus asa, bahkan sedih dan ras
mengarah ke suatu tempat. Dengan nada malas, Aezar bergumam, "Apakah
satupun zombie di arah peluru tersebut ditembakkan
hkan Ara. Sementara itu, para zombie yang berusaha mendeka
rgantung pada gadis itu!" gumam Aezar dalam hati tanpa m
yang dimaksud!" Aezar dengan sema
tas aspal, demi meraih sebuah pistol miliknya
Dia Berusaha merebut pistol miliknya dari s
o
bie di dekatnya tep
eluru yang melaju dengan sangat cepat ke arahnya. "Sepertinya a
🧟♀️
yang itu! Bukan malah paman Aezar!" gumam Ara dengan nada sang
dak ceroboh. Dia kemudian dengan cepat meraih teropong jarak jauh dan menempelkannya di matanya ser