Gairah Istri yang Tersembunyi
iak Gail t
k sih," pr
ku gak siap." Gail berpikir mencari
ertemu pertama kali. Bukan langsung nikah, kan kamu
tika dia menyanggupi bahwa pertemuan itu masih akan memakan waktu yang lama.
kesukaanmu sudah matang." Latifa
berdiri untuk mengamb
dalam diam karena teng
eberapa kali karena tida
u. Kenapa?"
k sabar ya pengen ketemu calon suami."
. Bu, boleh tahu nama
a Latifa. "Namanya Dhakaa,
itu banget,"
ihi, sopan kok anaknya, Sayang." Latifa menceritaka
kayak ibu bilang," lanjut Gail sembari
bakal bisa buat kayak Ibu deh," puji
tidak sebaik ibunya, tetapi mas
ntuk keluargamu seperti ibu dulu,"
aku balik ke kamar lagi. Oiya, Bu, Abbas kapa
tahun ini, jadi dia bakal di sana darip
i ayah sama Ibu berangk
mau datang. Lha kamu dulu pas wisuda adikmu da
u. Karena aku ada acara di sekitaran t
ng saja ke Abbas se
tas dengan mulut cemberut dan wajah tertekuk karena sepertinya harus mengatu
*
a dengannya membantunya mengatur jadwal. Karena dia sudah mulai kesulitan untuk mengatu
asil dia keluarkan sedang booming saat ini. Banyak yang sangat menyukai produknya terutama d
ri pertama saat dikenal oleh orang lain. Sebenarnya, dia tidak berniat untuk menyembunyikan pekerjaan ini dari keluarganya, tetapi entah kenapa
ada foto keluarga yang ada di at
tang kegiatannya, tetapi dia merasa belum siap. Belum siap untuk dihak
n, dia masih penasaran dengan siapa dan bagaimana calon suaminya sayangnya informasi yang dia dapat dari ibunya hany
tentang Dhakaa, tetapi nanti yang ada malah dig
ekerjaanku dulu baru nanti uru
kamar selama 2 tahun ini. Orang tuanya tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Gail ha
a nama keluarga yang jadi
sih tahu ibu ka
a tadi, Dhakaa."
enaknya," kekeh Danu
l bilang." Gail malah meninggalkan
nya ayah," gerutu Gail
*
ng sama-sama bersemangat. Namun, tidak dengan Gail yang sedari tadi pagi masih cemb
m rela menjalani perjodohan ini, tetapi tidak menyan
adi gak mau diem. Hati juga geli
engar perkataannya sehingga menimpali, "Gak perlu gelisa
dia ganteng atau jelek kok. Terus nan
pat lalu ibu sama jeng Marinka akan meninggalkan kalian berdua untuk
t ngomong ke Gail. Kenapa mesti ndadak gini
tidak ada mendampinginya." Latifa menjelaskan. "Ibu minta maaf kalo ngasih
karena sudah ke
dengan Gail yang menyetir mobilnya sendiri. Setengah jam kemudian, mereka tiba le
Mereka memutuskan untuk menunggu tamunya. Sepuluh menit kemudian, pintu ruang privat
tifa yang heboh bertemu
Gail menjadi salah tingkah dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Namu
yang membuat bulu