icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Diremehkan Ipar

Bab 2 Mengejek

Jumlah Kata:974    |    Dirilis Pada: 14/11/2023

as Irfan setelah kami selesai makan malam dan

bak Santi." Aku menjawab pertan

uga pengen motor baru?" t

u. Aku kira Mbak Santi benar-benar butuh, taunya malah pulang-pulang bawa m

pinjam uang buat apa?" tanya Mas Irf

anti cuma bilang pi

gak salah," ucap Mas I

awa, apa ada yang salah dengan jawabanku

yang salah dengan jawabanku?" Tanganku mencubit

Mas Irfan mengusap pinggang

ika memang mendesak kamu pinjami, tapi jika tidak terlalu mendesa

Irfan. Memang salahku juga terlalu mud

ng Mbak Santi. Jangan setelah meminjami uang, kamu uring-

ftaran sekolah Ayu, harus berkura

ki lagi. Yang penting kita masih bisa bekerja, masalah

a,

fan memang benar. Apapun yang kita pun

an, walaupun kehidupan kami terbilang sederha

erima lamaran Mas Irfan karena ketulusan hatinya. Aku mencintai Mas Irfan ap

a Mas Irfan berasal, yang penting aku bahagia, Mas

ng meremehkan Mas Irfan. Dia sering membanding-bandingkan Mas

muji-muji adiknya tersebut. Memang pekerjaan Mas Irfan

ki perkebunan kopi yang sangat luas. Belum lagi peternakan sapi p

yang sederhana ini, memiliki orangtua yang kaya. Dulu saat aku menerima lamaranny

orang kaya walaupun berasal dari kampung. Aku senyum-senyum sendiri membayan

yum sendiri begitu," tanya Ma

pa, Mas," jawabk

erangkat subuh, sudah akhir bulan, Mas harus membayar gaji semua pekerja Bapak," ujar Mas I

s Irfan merebahkan Ayu di ranjang, aku menyelimutinya. Lalu k

*

an, Mas Irfan akan pulang ke kampung untuk mengurus pembayaran gaji para

ng aku dan Ayu juga ikut Mas Irfan pulang ke kampung halamannya, ta

ng akan aku cuci. Aku masih mencuci menggunakan tangan, tidak seperti Mbak Sant

gisinya dengan air. Setelah air penuh aku menuangkan deterjen bubuk. Aku be

i dengan kepala menyembul dari balik p

, halaman belakang pun hanya dibatas

u singkat, malas me

liin kamu mesin cuci dong, masak beli mesin cuci aja

gan, Mbak. Nanti kalau Ayu sudah sekolah dan aku kerepotan pasti aku minta

punyaku, bagus. Tapi Mbak takutnya Irfan nggak mampu beli,

melampiaskan kekesalanku akibat perkata

dengar aku nggak si

u dengar dengan je

ales aku kalau kamu sudah sewot gitu, lebih baik aku siap-siap berang

anti. Kadang-kadang ingin sekali aku memberi pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka