Jerat Cinta Suami Manja
ung wajah seorang perempuan yang tengah tertidur pulas di atas ranjang. Hangat waj
up lama gadis itu diam dalam posisi yang sama. Beberapa saat kemudian, dia teren
engacak-acak rambutnya, dia baru ingat jika sem
ium om-om itu, sih?!" Jemar
n, rasa panas di wajahnya masih membekas hingga sekarang. Seorang p
Sebisa mungkin dia menutupi raut malunya. Annara juga berharap jika
i dapur. Sudah ada berpasang-pasang mata yang seolah menunggu kedata
egatif yang terpancar jelas mengelilingi keempat orang dewasa itu.
tanyanya kikuk. Annara sudah berprasangka bur
ah terikat dalam perjodohan!" Wanita bergelung rambut itu membentak Annara
ut kemarin malam. Bisa-bisanya kau malah berciuman di tempat umum seperti itu!"
imu itu. Kita bicarakan tanggal pernikahan, semakin dekat akan lebih baik!" Dilla b
keheningan, suara berat dari ayahnya terlontar. "Cepat selesaikan makan d
esai sarapan. Annara dengan berat hati memasuki kamar mandi. I
ah melekat di tubuh perempuan ini. Rambutnya yang sebahu ia ikat
hentinya berdegup kencang, dia akan segera menemui calon
siap-siap. Dia berat hati memijakkan kaki ke dalam mobil milik
ke luar jendela seraya memikirkan semua kenangan serta
masa mudaku, by
ntuk, dia akan mengikuti arus. Wajahnya layu meskipun indah pemandangan
nghias pelataran depan gerbang. Menjadikan udara sejuk ketika mereka
gkah, dua langkah hingga mereka disambut oleh satpam yang seolah
man depan yang menyajikan taman bunga. Sungguh, ini pertama
ikuti keempat orang yang ada di depan sana. Mereka memasuki dau
diri, eh ini calon mantu aku," ujarnya kegirangan. Dia wanita b
vi menghampiri wanita itu. Mereka bert
sahabat karib Dilla dan sang tante, Devi. Di ruang tamu terpenuhi suara gela
ut karena bahasan keluarganya pun keluarga calon suami itu tidak sampai di
an kayaknya. Sampai menantuku ini dilupain, gimana sih!" Matanya ter
Annara ini udah gatel mau gambar. Toh, dia kan a
gar ucapan Laila, Dilla selaku ibunda Annara menepuk pelan pundak La
u setelah itu muncullah sosok yang selama ini ditunggu-tunggu. Kaki jenjan
dian sedikit terkesiap karena me
ginya dengan bingung. Annara sontak berdiri, dia kaget bukan kepalang. Pasa
!" Tanpa pikir panjang, sekuat tenaga dia berteriak pada lelaki
s lega. Mereka kira jika Annara sudah mengenal calon suaminya.
lah Annara memang mengencani calon suaminya sendiri. Toh, Dev
h. Dari jarak beberapa langkah, dia menatap sinis pria ber
ama aku? Kamu punya utang ke aku di kedai kemarin.
kan main. Ternyata, wanita yang sudah mengambil ciuman pertamanya itu adalah calo
tiada habisnya itu. Demi mengambil kembali muka keluarganya, Dilla m
a. "Nakula itu calon suami kamu nanti!