icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dilema Cinta Elvina: Tunangan atau Mantan?

Bab 3 Hargai Privasi Kami!

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 05/11/2023

agara Pustaka. Kenapa Agha dan Elvina memilih merahasiakan hubungan asmara mereka?

ng dirahasiakan itu konon terasa lebi

kat yang lumayan tinggi, bukan berarti orang-orang tidak bisa bekerja sambil

n dengan Elvina. Sebelumnya, Agha menempati meja di depan Alin, tapi dia sekarang te

an di depan orang sekantor, padahal aslinya hobi sayang-saya

ar bola matanya malas. Wira juga akhirnya tak bisa fokus pada pekerjaan

wasa. Tak beda jauh dari Alin, Elvina sebenarnya juga sering mencoba mendalami j

ara menangani novel tentang kisah cinta yang dimulai dari perkenalan di dunia maya. Katanya, dia i

aling sering uring-uringan di kantor. Sekarang Alin dan W

ang jadi berhubungan dengan banyak pria yang ditemuinya secara acak via aplikasi ke

lau kebanyakan baca naskah cer

h bercerita bahwa dirinya merasa lelah karena terlalu b

dengan teman sekantor, tapi kini semuanya sudah jelas. Elvina akhirnya mengaku bahwa di

dia memilih bersikap masa bodoh. Dia masih punya hal lain yang ingin

am-diam karena Agha mal

tersenyum. Sesuai dugaan Elvina, dua orang itu jelas tampak

lvina sungguh lawas. Biarpun begitu,

esal. Dia refleks memandang sengit ke ar

impin redaksi, tempat Agha bekerja sekarang. Tidak ad

dan mahal. Judulnya jangan pajak jadian,

t Alin dengan s

ha untuk mengajak Alin dan Wira makan bersama selepas jam kerja nanti. Sang k

mbu drama yang menyulut emosi Alin dan Wira. Terkadang, me

," usul Elvina. "Pulang kant

tampak membikin tanda silang besar dengan kedua t

n Agha masuk lagi ke kantong dia sendiri, dong.

ga bukan main, sebelumnya Wira dan Alin terpaksa percaya bahwa itu hanyalah bisnis dua sahabat.

tnya instagenik, Lin! Mari kuras

t makan yang dia inginkan. "Bebek peking kayaknya enak,

g redaksi. Sebenarnya, sejak tadi mereka semua diam-diam menyimak obrolan tiga saha

us dengan pekerjaan masing-masing. Namun, konsentrasi mereka

na, sih?" tanya seorang editor yang dudu

ra keras, tetapi juga berdiri tegak sambil berkacak p

nnya. Alin cuma mempersembahkan senyum tanpa dosa saat Wira memeloti dirin

napas pasrah, lalu mengatakan, "Rahasia. Tolong hargai

tan yang lebih parah. Orang-orang menyorakinya, Alin

unya temen seberani

di kantor penerbitan ini!" t

*

ar keributan dari ruang redaksi. Orang-orang terdengar sangat semangat bersorak dan tep

hanya perlu berdiri di depan pintu ruangannya jika ingin mengamati kine

aat diminta mendukung upaya mendo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka