TERJERAT CINTA BERANDALAN
dia kenakan tadi, sebuah kaos kedodoran setinggi pahanya s
Tempat ini benar-benar berbeda dari tempat yang dia datangi tadi m
n nya cukup lengkap. Riana tidak tau Alex pergi kemana, karen
sak kedua bahan tersebut, dan melahapnya hingga kandas. Saat dia masih d
jar Alex yang tiba-tiba
keselek dan terbatuk-batuk hingga matanya
da makanan didalam kulkas" Ujar Riana sa
Riana sempat melihat kearah bubur ayam yang masih m
ikir kau belum sarapan" Ujar Al
at kearah Alex, membua
" tanya Alex sambil menyodorkan s
sekali tidak pernah makan bubur ayam, apalagi selazat ini. Meskipun semangkuk
makanmu yang banyak" Ujar Alex sambil ter
ata apa, yang penting Riana bisa menikmati makanan itu sekarang, mung
atas meja makan sambil memainkan ponsel nya. Setelah beberapa saat he
kan tempat ini" Ujar Alex sambil m
ntar isinya, dia lalu masuk kedalam kamar. Seselai mengganti bajunya,
erwarna putih dengan motif wajah seorang wanita dibagian depannya. Alex tidak tau mana yang coc
a, untuk itulah dia memilih celana panjang agar bisa menutupinya. Entah k
ertai mu" Ujar Riana tanpa tau nama Alex, dia pun melangkah menuj
, karena pintu itu terhubung dengan sebuah
an keluarnya di sebela
pintu keluar, saat ini mereka tiba dirumah kumuh yang tadi
n belakang setelah melewati sebuah lorong, barulah terdapat rumah y
mbersihkan rumah sekaligus orang kepercayaannya. Akses menuju rumah belakang juga tidak ada yang
g pengusaha terkaya diluar negeri. Wiliam yang asli orang
kena kanker payudara. Alasan Alex pergi karena ayahnya menikah lagi dengan seseorang yan
ak, dan menjalani kehidupan sebagai berandalan di Indonesia. Dia selalu mencuri dari perusah
perusahaan dan menjualnya ke perusahaan lain, dia ingin membuat ayahnya benar-
mperhatikan pergerakannya. Hingga saat ini Ayahnya masih terus mencari
onesia. Hingga saat ini ada dua perusahaan yang benar-benar sudah tutup karena ulah
kekayaan Alex sendiri tak terhitung jumlahnya, dia sengaja menyimpan uangnya dalam bentuk perhiasan berlian dan jug
remaja, hingga kini masih tetap setia menemani perjalanan nya. Diatas jalanan yang cukup sepi, Alex hendak menuju
at nomor tanpa nama di layar ponsel. Alex kemudian mengabaikan panggilan, dia
i, mengganggu saja" Gerutuny
dengan suara ya
, nenek sangat merindukanmu, tolong jangan abaik
nya sementara selama ini tidak ada yang mengetahui nomornya selain bik Ajeng. Setelah memutuskan panggi
jan selalu turun tapa diduga, ditengah perjalanan hujan turun dengan s
gan seorang wanita, sebenarnya dia tidak ingin ikut campur, namun tiba-tiba dia melihat pakaian yang di
an, jangan bawa sa
g, namun ketiga pria yang ada disana seakan ti
itengah hujan yang mengguyur