TERJERAT CINTA BERANDALAN
ih disegel, aku dapat berapa]
ambarannya,ah kau pun macam tak biasa] ujar seseorang d
baru aku bawa mi, soalnya ini barang
isanya nanti malam kalau barangny
sa sangat puas saat notifikasi diponsel m
Ujar Dona sambil tersenyum melihat nil
anyak baju untuk dirinya. Dia juga membeli k
kan perawatan di salon. Riana sangat puas melihat has
anget tau" Ujar Dona kagum
aku bisa jadi secantik ini" Uc
malam dulu, nanti biar kamu ikut mba
g dia mau, Riana benar-benar seperti mendapatkan durian runtuh ambruk sepohon-poh
Riana. Awalnya Riana merasa risih dengan pakaian yang dia kenakan, karena seperti kekurangan bahan, na
tu kita harus berani tampil percaya diri, biar gak kelihatan kam
pa kata mbak aja, karena aku me
ak jadinya" Ujar Dona
il-kecil bahkan mulai turun. Dona segera mengaj
sebuah rumah yang cukup mewah, Dona lalu memarkirkan
anya Riana sambil men
yang berada agak jauh dari jalan terlihat cukup
yo masuk" Ajak Dona dan
, Dona langsung disambut or
jar mami keceplosan, Dona terlihat mengerlingkan mat
diri aja sih" Ucap nya sambil tertaw
ya?" Tanya m
Riana menguc
inggal di kota ini,mbak udah menganggap dia sebagai mama mbak sendi
kali datang kesini, jadi masih agak malu-malu gitu mi" Uj
an-sungkan, Dona biasa kok nginap di tempat mami"
aku lihat banyak orang yang keluar
rame. Oh iya, Ria ayo temani mbak kekamar sebentar
a, tiba di salah satu kamar, dia mengajak Riana untuk duduk
diluar hujan mulai turun meski tidak lebat. Riana memandangi rintik huja yang
gan kemana-mana, mbak gak lama kok" Ujar
iyakan ucapan Dona, tanpa menoleh kearah Dona, dia masih
ba-tiba dia mendengar suara pintu ditutup dan di
dengan kepala yang hampir botak dan perut sedikit buncit ber
a sambil hendak membuka pintu, namun tentu saja dia
. Saat ini dia mulai sadar dengan situasinya, se
saya, ijinkan saya keluar"
ani aku dulu" Ucap laki-laki tua itu sambil menuang minuman yang
ri yang lain saja ya pak" Ujar Riana yang m
i saja aku dengan baik, aku janji akan memberikan apapun yan
a pria itu masih sangat kuat, nyatanya dia dengan gesit men
Lepaskan saya.... Lep
arik baju yang dikenakan Riana, baju dengan tali yang sangat kecil itupu
un Riana terus saja bergerak dan bertahan sekuat tenaga, hingga
skan diri, Riana lalu menuju pintu dan kembali menggedor-gedor
sudah lewat setengah abad, tapi tenaganya m
tu, jika ada gadis muda seperti Riana, om gatot p
jendela yang tadi sempat dia buka, Riana lalu menuju kearah jendela, saat melih
a, dia seakan merasakan tulang kakinya patah karena sangat sakit. Om gatot p
rduli lagi dengan keadaannya, kakinya yang sakit dia paksa terus untuk berlari sekencang mungkin, rambutnya
ang mengendarai sepeda motor melintas dan hampir menabr