Belenggu Cinta Sang Billionaire
hanya menjadi istri simpanan sampai dirinya bisa hamil dan melahirkan anak untuk Kaivan. Setelah Krystal melahirkan anak maka kesepakatan antara dirinya dan Kaivan berakhir. Ya, hari ini Kryst
yang sangat cantik dengan balutan gaun berwarna maroon terus menatapnya. Sepanjang proses pernikahan wanit
da seseorang." Kaivan berucap tegas sontak me
l tidak mau berucap sepatah kata pun. Dia melangkah mengikuti Kaivan. Balutan kebaya putih dengan sanggul sederhana yang Krystal kenakan tetap membuatny
enalkan sosok wanita cantik yang ada di hadapannya. Tampak raut wajah
tu kelu. Rasanya Krystal tidak mampu berucap sedikit pun. Tampak wajah Krystal begitu gugup. Kini Krystal saling berad
kan diri dengan suara yang lembut namun tersirat tegas. Pun Krystal akhirnya menya
i sekarang sudah resmi menjadi istri kedua Kaivan, rasanya Krystal merasa tidak pantas jika menyebutkan
nerima kesepakatan dari suamiku. Aku s
at terluka pada dirinya yang telah menjadi istri kedua Kaivan. Walau itu hanya demi sebuah kesepakatan. Mulut mungkin bisa berbohong mengatakan baik-baik saja. Sayangnya mata tidak p
enyuman hangat merespon ucapan Livia. Dia t
lah, Livia. Sopir akan mengantarmu," ucap Kaivan
ya meninggalkan Livia yang masih bergeming dari tempatnya. Tatapan Livi
*
lipat lebih besar dari kamar pribadinya di rumahnya. Sesaat raut wajah Krystal tampak b
g tadi dia pakai ke sofa yang tak jauh dari mereka. "Apa kamu tid
an, s
menjadi istrinya, tapi masih saja memanggilnya dengan sebutan itu. "Kenapa kamu masih berbicara formal denganku? Aku rasa kam
," ucapnya terbata-bata. Ini pertama kali Krystal memanggil nama Kaivan ha
ekat pada Krystal yang wajahnya tampak pucat itu. "Kamu gugup karena ini m
nya bahwa malam ini adalah malam pertamanya. Degup jantung Kry
Aku
embuat Krystal semakin gugup. "Kapan terakhir kamu tidur dengan
pertanyaan Kaivan. Didetik selanjutnya, Krystal menggele
ajah dingin dan arogannya tetap diam, namun ter
a susah payah. "Aku belu
an tatapan tak percaya. Pasalnya, Krystal sudah lebih dari 20 tahun. Bahkan saat dulu Kaivan menikah dengan Livia, istri pertamanya i
nada dingin dan tatapan yang tak lepas menatap Krystal.
akin mendekat padanya. Dengan pelan, Krystal melangkahkan
Krystal. Dia langsung mendorong tubuh Krystal ke ranjang l
ei. Berkali-kali Krystal menelan salivanya susah paya
berbisik kala dirinya sudah memenjarakan Krystal di ba
kala Kaivan mulai melucuti pakaiannya. Sayangnya, Kaivan tidak membiarka
ara jeritan Krystal memenuhi kamar megah itu. Krystal merasakan pusat tubuhny
an sebuah kesepakatan. Kesepakatan yang Krystal tahu kelak dirinya akan men
Kaivan. Pria itu hanya tersenyum samar melihat gadi