Pembalasan sang dewa perang
erasa sangat sakit s
kau tidak mendapatkan serangan sama sekali atau jangan jangan ka
i terlihat sangat mengkhawatirkan Liana, terle
asar bodoh, tubuhku sakit mungkin karena aku t
u juga merasakan rasa saki
mungkinan berhasilnya hanya 30% saja. Apa
i bisa mengeluarkan nuklir karena kami disuntikan nuklir itu. Maka kemungk
i disuntikan cairan nuklir saat didunia yang berb
menerima nuklir, terlebih lagi bahan nuklir yang dibuat ol
persentasi keberhasilannya san
ketubuh Ana," ucapku dihadapan S
seperti itu Li," ucap Saliy. Dia meno
h disuntikan nuklir jadi dengan memasukkan nuklir baru ketub
makan tubuhmu sekarang dan tubuhmu dahulu maka han
aku mengatakan persentasi keberh
resikonya daripada rasa sakit ini terus aku rasaka
gambar yang ada ditanganku, lalu aku segera man
yang bisa menyebuhkan luka lukaku tadi, selain tidak memiliki re
y sebelumnya. Namun, setelah aku pikir pikir, tubuh Lia
ala luka itu mampu untuk menyembuhkan tubu
itu gagal untuk menyembuhkan Liana. Maka menyuntikan nukl
ara menyebuhkan Ana selain menggunkan nuklir, maka aku ak
ng kau maksud itu dalam waktu satu bulan. Jika kau tidak dapat men
uju," uc
ah jika Saliy benar benar akan membuat obat untuk Liana. Jika dia ber
tadi. Aku segera meminumkan cairan itu ke Liana. Selang beberapa menit kemudian mu
keluar dari tubunya, Liana berteriak lebih keras. Dia terlihat semakin kesakitan se
nahan rasa sakit itu memejamkan matan
sembuh, kalau seperti ini siapa yang harus disalahkan. Kau at
a sadar aku mengeluarkan kalimat yang tidak seharus
sehat Li. Apa dengan menyuntikan nuklir bisa menyebuhkan Liana 100%? kau saja yan
ini aku seolah olah yang salah, padahal karena saranm
tidak merasa kasihan dengan Saliy. Pada saat ini pikir
pingsan itu melihat kalian seperti in
f kepada Saliy dan beberapa menit kemudian dia tidak mau menatapku. Mobil berwarna hitam yang cukup
kup panjang, sehingga membuat tempat duduk menjadi banyak. Fon dan aku se
a akan aku dan Fon masukan kedalam sana. Aku sekarang tidak bisa melarang dia duduk tempat
pintu mobil yang paling depan. Sedangkan aku masuk kepintu mobil yang pal
ku lihat bukanlah sebuah teragedi romantis yang sangat membahagia
t dahulu," ucap Fo
wanita itu kalian gendong seperti tadi. ini
aja Ron,
ti, aku merasa bahwa ban mobil ini sedikit berjalan. Aku melih
*
an dikota kebanykan. Ternyata para manusia yang hidup diruangan bawah tanah bisa hidup dengan normal. Banyak juga mobil dan m
semacam gerobak. Namun, benda itu berbentuk pipih sehingga orang yang terjatuh pingsan bisa berbaring dibenda i
alu cepat. Mungkin saja Liana tadi bukan pingsan, tetapi karena tubuhnya terlalu lema
aku Na,"
ri mengikuti suster yang mendorong gerobak itu, Aku melihat pasien lain ada yang dinaikan kekursi roda
umah sakit ini sekarang. Karena pada saat ini pioritasku adalah kese
bintikan ungu, semacam orang yang keracunan
imobil. Namun, tidak ada efek sama sekali dengan tubuhku. Jika perbedaan tubuh Liana dengan tubuh Saliy, karen
barkan racun yang san
rti itu. Kenapa dia meminta racun? Mungkinkah dia
ah Saliy terlihat sangat kebingungan. Tentu saja tidak ada yang tidak bingu
uk kedalam ruangan yang kosong. Aku mendapat larangan
g yang ada didekat dinding. Kursi itu terbuat da
ku memaksa untuk menenangkannya maka aku merasa akan menda
ana akan baik baik
ang kita harus tenang dan serahkan semunya
n seperti ini, apakah tidak ada yan
n apa apa selain pasrah. Jika kita terlalu kahwatir sekarang kita akan se
gar perkataan itu keluar dari mulutku, Saliy tidak m
*
hanya ada detak jam yang terdengar, pada
u tidak mau mengusirnya karena dengan
, karena menyeret mereka kedalam masalahku. Disaat aku sudah me
n yang ada diruangan
k dari tempat duduknya lalu dia be
yakit wanita itu, soalnya penyakit yang
buhkannya dok, berapapun biay
innya, tetapi akan aku usahakan semampu
a. Dokter itu berjalan keraah suatu tempat,