Terjerat Pesona Bos Nathan
it. Nathalie segera berangkat dar
a berjalan menelusuri lorong rumah sakit dengan cepa
nepisnya dengan cepat. Dia melihat ru
terbaring lemas di brankar rumah sakit itu. Dia
lukan dan mengusap air ma
udah bikin kamu khawatir,"
athalie Bu. Seharusnya Nathalie yang minta maaf karena
dan mengulurkan tangan untuk me
mping ibunya. Di mana di sana terdapat wani
tu seakan dirinya mempert
khawatir. Dia sangat baik sudah
ih sudah membantu ibu, Tant," ucapn
u cantik juga, apa dia mau deng
alie berse
na mau anak kamu dengan Na
ti. Bisa-bisanya anaknya dij
anita itu dengan membisi
, dia menghembuskan n
mau bayar administra
usah, sudah say
a itu berbicara. "Eh ... su ... sudah? M
ya. "Boleh minta nom
esekali bantuin teman Tante ini.
nak dengan kebaikan wanita ini. "T ... Ta
k masalah
i rumah untuk kita? Rumah kita di sita, karena tunggak
pasnya pelan. Pasti ibu tidak pernah bilang padanya karena merasa tidak
yikan rasa sedihnya itu. "Seharusnya Ibu bilang saja pada Nathalie.
k enak terus-terusan minta
gipula dulu Ibu sering memberikan apapun
menepis air mata yang sudah keluar. "Tante biar s
lian tumpangan. Kebetulan saya kesepian di rumah sendiri. Mu
nt. Tante sudah membantu ibuku saja sudah cukup.
bayar. Semua pasti ada waktunya untuk membantu dan sebaliknya.
i menganggukkan kepala. "Kali ini uang kamu ditabung saja. Untuk sem
kemudian menggenggamnya dengan erat.
erdengar di sana.
dah merepotkan kamu ya selama
p pipi ibunya yang sembab. "Tidak apa-apa Bu, maafk
dah mengusahakan semuanya.
nyum paksa di hadapan ibunya itu, ke
n menjaga putrimu. Saya juga ak
ali lagi." Ibuny
napas pelan. "Nathalie ambil
kan ya? Ayo, say
, kemudian mengikuti tan
berbicara apapun di sana. Melihat itu, Monica
kerj
menoleh ke samping. "Engh– saya beke
anget kamu. Sud
dua minggu
ca mengang
ya. Nathalie melihat beberapa barang yang sudah di
ilnya. "Kenapa barang-bar
bukan?" pria itu
gguk cepat. "Ya
i dari sini. Rumah ka
a kesal. "Saya bisa mengambilnya sendiri, pak! Apa dengan cara ini b
pria itu acuh, kemudian me
an tangannya di sana. Napasnya teren
kembali. Saya akan membantumu," ucap wanita berparu
. Dia menepisnya segera, sekilas meli
a, kemudian memunguti barang
erakan. "Biar Tante bantu. Kalau Tante ada beberapa ua
k mau Tante membantuku lagi. Semua sudah cukup, Nathalie sudah sangat mer
ke mobil saja, ayo." Dia menuntun Leona kearah mob