Mendadak Menikah dengan Billionaire Galak!
, jam menunjukkan pukul 22.00. Semua tamu undangan sudah pula
menyelimuti mereka berdua. Pricilla memilih untuk duduk di tepi ranjang, hanya diam tanpa mengeluarkan
ndi
kata yang terucap dari mulut Daniel. Pricilla menole
andi?" tany
al ditempatnya, "Ka
ngan apa yang diucapkan Daniel, me
aa
rasa kesal dengan gadis yang sudah
tah Daniel dengan nada tinggi dan
t Pricilla. Pricilla masih belum menerima jika Daniel
Cepat mandi!" sentak Dani
a tangannya, lalu dengan segera dia melompat dari r
ka bumi," gerutu Daniel menggelengkan kepal
kamar mandi, entah apa yang ia lakuka
g istri belum juga keluar dari kamar mandi. Daniel memilih mengedikkan tak
lek
Memunculkan Pricilla yang masih memakai gaun
amun ragu. Sedangkan Daniel menatap Pricilla tajam, apa yang dia lakukan
pa tidak puas mandi hampir
Bagaimana bisa puas, aku kan belum mandi
nnya barusan. Sungguh Daniel tidak habis pikir, lalu apa
yang kamu lakukan dikamar mandi se
k menyatukan kedua telapak tangannya
, tanganku tidak sampai. Maka dari itu aku ingin memanggil salah satu pelayan
g istri. Dari sekian banyak wanita pintar diluar
dan perlahan melangkah menghampiri sang istri. Sedangkan Pricilla t
mau ng
rut k
s jarak diantara keduanya, tanp
Daniel, seperti perintah
g sedang tidak bekerja atau bagaimana. Sehingga
aa
as. Tanpa basa basi langsung mendorong bahu
hh
kkk
rubah menjadi merah, menahan malu dan gugup. Refleks Pricilla berbalik kembali, bertujuan menutupi punggungnya dari
tik kemudian dia ia mendongak menatap Daniel yang kini juga sedan
aniel menyunggingkan senyum miringnya. Mendekatkan bibir
minat dengan tubuhmu," bisik Daniel lalu
a panas tiba tiba menjalar di pipinya, Pricilla mendengus kesal ditempatnya. Tangan
entunya dalam hati, mana berani dia berbicara seperti itu di depan Daniel. Justru Pricilla seharusnya b
ntikan langkahnya, tepa
a diruang kerja saya!" perintah Daniel tanpa menoleh sedi
aaa
gaimana dia bisa membuatkan kopi hanya dalam waktu lima b
suaminya itu. Dia beranjak menuju kamar mandi untuk melakukan aktiv
enuju meja rias yang ada di dalam kamar. Pricilla hanya mengambil sisir untuk merapikan rambutnya, memilih mengikat rambut hi
kan kopi untuk pak Daniel
ng disana. Tidak jarang juga dari mereka membungkukkan badan
ifat dan sikapnya. Berusaha tersenyu
iar saya buatkan," tanya s
an, tangannya meraih bubuk kopi
ada pelayan itu, Cila tidak mengenal para pelayan dirumah i
lu beranjak mengerj
Daniel. Cila menepuk nepuk telapak tangannya, pertanda ia selesai dengan peker
Cila sudah mempersiapkan hatinya jika bertemu dengan Rian, pasalnya Rian merupakan adik Daniel. Cila mungkin akan b
a tu