Gaji Istriku
ana cukup untuk biaya b
ubuh Ayara membalikkan badan,
nkah baru kemarin Anjani mengirim uang, masak untuk sekedar biaya berobat anakknya t
bu kesal juga, dia menc
engurus dan menanyakan uang itu! Tak ada hakm
rena melihat keadaan Ayara yang semaki
kai! Kita bawa Ayara
Ayara sakit, agar dia setuju mengi
h berada di Puskesmas nanti aku akan langsung men
an motor!"
k membawa Ayara, ibuku ju
ng lagi, aku tidak akan mau mengeluarkan u
awa Ayara pergi. Dengan bantuan bapak aku membawa Ayara ke P
di dengan anak saya?" tanyaku p
um ramah, kemud
a, setelah minum obat dia
llilah,"
perawat tidak mengatakan itu. Ayara boleh pulang setelah minum obat da
a aku melihat ternyata Anjani yang menelepon, dengan cepat aku menerima panggila
bu bilang Ayara sakit parah dan butuh biaya
parah, hanya dema
akan dia sakit pa
ang Ayara hanya demam biasa. Sekarang dia sudah m
mbuat Anjani lega, tak ter
eleponmu?" tan
ta uang untuk biaya berobat. Aku bingung, apa uang yang kuk
irim kemarin hanya cukup untuk kep
dia keberatan untuk mengirim uang lagi. Padahal unt
irim nanti." Akhirny
dak sakit mendengar gerutuan ibu. Setelah berucap begitu
esal, tapi ak
ukkan ke dalam saku, b
. Dia bangun dan meminta maka
ya pulang. Kita beritahu perawat dulu," u
n kami pulang. Tentu saja setelah pembayarannya kami lunasi. Aku pikir biaya
?" Tanya bapak ketika kami su
nyak, Pak
ng keterlaluan," ger
uga. Setidaknya untuk berjaga-jaga, andai kekhawatiran itu terjadi, kami tidak kesusahan
*
mendapati rumah sunyi-sepi, aku mengetuk pintu, tapi ibu tak kunjung juga membuka. Bahk
saja, bapak yakin ibumu
ponsel untuk menelepon ibu. Tidak menun
kan pintu, kami su
ah pulang? Jadi Ay
baikan, demamnya s
ulu ya!" Ibu berseru, sepertinya dia sedang berada di rumah
dan bapak langsung mendengu
a akhirnya ibu datang. Begitu t
tuk biaya berobat Ayara. Cepat telepon istrimu, kat
m berapa?" t
a," jawab
sam