icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Niat Menyamar Malah Dilamar

Bab 3 Den Langit

Jumlah Kata:923    |    Dirilis Pada: 15/09/2023

nter sampeyan?" tanya

menyuruhku yang mengantar minumannya. K

dan bajuku. "Aman! Den Langit itu, paling tidak suka dengan orang jorok. Juga

aanku. Tanpa perawatan apapun, hanya ro

Den La

i sebelahnya, kemudia

Kamu harus di sini! Siapa nama kam

a As

ku. Bau wewangian kayu menguar lekat bersamaan jarak yang

dua bahu ini dan mendorong ke samping. Dia memb

u

, dia ak

engan kuat, mengusir pik

kerja

embuka dan terlihat tumpukan nota bercampur dengan ber

rutkan nota sesuai tanggal dan

aimana bisa kerja cepat, kalau mencari file saja kesusaha

al saja, atau dipi

kemudian ikut jon

salah u

menunjuk tulisan buyer. Seharusnya aku membaca s

asa Inggris, artiny

ajah imut berbayang dibalik brewoknya itu. Tangannya ju

rti,

," ucapku d

menghindari tatapannya, sikap yang tidak pern

in

saat kami makan sore bersama. A

dengan majikan. Tempe goreng penyet sambal peda

a menginterogasiku. Seputar tentang Den Langit, tent

Kegiatannya yang seperti itu, sempat ditentang keras oleh Ayahnya. Namun, pembelaan dari

tidak ada kejadian mengerikan itu, pasti Den L

a pekerjaan. Yo, maklum lah. Dia itu kehilangan bapak dan Mas Bumi yang

kas di kantor. Tentunya, tanpa cerita baunya yang

memang be

tu gini," sahut Pak Sali

alahan. Ya Pak Salim!" imbuh Bulek Nin

nya seperti itu. A

anan dan kiri. Biasanya, pengantar tidurku adalah membaca buku atau main ponsel.

gemboknya. Ini catatan hasil riset hari

rkuat karakter dalam cerita. Ini hanya bentuk yang kasat mata, yang aku dapatkan.

membuka jendela yang mengarah ke halaman depan. Terdengar sayup-sayup petikan

t suara itu. Keadaan begitu sepi nyenyat, pint

dia itu Den Langit. Dia sudah tidak memainkan gitar lagi, ditan

mena

nggung kokok itu yang terguncang pelan. Sinar rembulan menyorot

yanganku yang tersorot sinar rembulan, tertangkap

lan. Berlahan aku keluar dari balik t

ah lama d

us bicara apa. Aku menoleh kanan-kiri

g sudah tidak lapar. Maaf, Den. Saya permisi dulu." Aku

ga!" celetuknya,

a yang

Beri saya pekerjaan apapun, tetapi ja

nkan Bulek

diri dan melangkah mendekatiku. Sinar rembulan menyor

ompor gas," ucapku kemudian menu

mungkin kalau aku berkaca di tempat t

u

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka