icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merebut Suami Pelakor

Bab 4 Perlakuan Ibu Mertua

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 11/09/2023

kembali mendapat tele

duh malu-maluin banget! Ini semua gara-gara kamu! Ya suami itu dibaiki

sang ibu mertua. Ibu Mas Bagus selalu memanjakan Mas

, Mas Bagus selalu mengadu ke ibunya katanya 'Sam

sekarang jadi kurus semenjak nikah sama kamu! Kerja banting tula

ni dia hanya bisa mengingat nasihat ibunya bahwa ke

hadiah-hadiah yang sud

Akan say

lupa dis

ik,

asar dan lagi-lagi Nayna h

yang tidak seberapa, Nayna harus rela memakai daster bekas ibu dan ibu m

lebih dulu sampai ke rumah ibunya. Ibu akan mengambil

t membayar sewa rumah, beban air dan listrik lalu sisanya untuk belanja kebutuh

emeja dari uang sisa yang diberikan kepada

tahun, berharap suatu saat nanti k

an. Dia selalu menjunjung tinggi kesabaran i

Biasanya dia akan jalan kaki saja untuk menghemat ongkos, tapi

di pangkalan yang tidak

agi-pagi begin

ah, mungkin karena wajahnya yang awet mudah dan tubuhnya yang langsing tidak pern

umah mert

gi-pagi

s sebelum naik ke atas motor. Bungkusan kem

alanan hujan malah me

k?" Suara Bang Rauf teredam oleh hujan, tapi

rbuka dan mengajak Nayna ikut berteduh. Seketika dingin la

hnya terlihat santai dan tidak terpengaruh dengan hujan karena ba

terus jalan?" Kening

uh, mohon maaf nih, Neng. Saya nggak bawa jas hujan karena

usah pakai jas hujan kala

i pun saya terjang. Tapi 'kan Eneng nanti bisa sakit. Kasian atuh, jangan sampai sakit."

jam berapa s

nnya dari balik lengan jaket.

. Mas Bagus akan ke

ng. Kita ter

i mata Bang Rauf. "N

papa,

Bang Rauf bersiap membuka jaket hitamny

ng sakit nggak bisa ngojek.

ujanan di belakang. Itu melanggar kode etik per-ojekan. Lagian saya

epada Nayna. "Sekalian untuk bun

ngan ekspresi tidak

afin ya jaket saya belum d

lum memakai jaket Bang Rau

semakin deras. Nayna turun dan langsung merasa bersalah melihat

adi basah kuyu

kkan jempolnya. "Nggak papa, Neng. Cep

dan memberikannya kepada Bang Rauf berik

, Neng. Ha

yang menjauh. Semestinya dia yang mengatakan hati-hati ke

kan peringatan itu karena semua orang tah

arena pertandingan. Di dalam sana ada sesuatu ya

. Cat merah tua berpadu dengan putih, sama sekali tidak pudar dan tidak dirayapi

g senada dengan sofa, tampak mewah dan mahal. Jauh d

amu dan ruang makan ada empat

ju dalam berwarna putih. Keningnya berkerut-kerut sambil me

a Ibu sudah terdengar nyari

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka