Merebut Suami Pelakor

Sahabatnya itu menawarkan diri u

u perlu bicara berdu

dari hati ke hati. Dia bakal kasih kamu seribu satu alasan berikut janji-janji kosongnya

at ini hanya Vina-lah yang bisa di

dia macam-macam ke kamu, ti

ta sembab. Melihat kepergi

angat pedih seperti seluruh dunianya hancur. Dia tak pernah membayangkan Mas Bagus aka

ullah, M

, karena itu kondisi rumahnya tidak begitu memadai. Kamar hanya satu, tak ada tempat untuk tamu menginap. Dinding su

rumah tangga memang banyak coba

kunjung mendapat kerja selama setahun akhirnya membuat Mas Bagus bekerja serabutan sampai ia

Bagus meskipun orang tuanya ingin membiayai, tapi Bapak sedang be

an juga uang tabungan. Katanya untuk biaya masa tua Ibu dan membantu keperluan N

ama Mas Bagus selama lima tahun ini, tapi rasanya d

berjuang dengannya, jadi un

kecil di ruang tengah. Semalaman ia menunggu dan mengharapkan

erih. Kekecewaannya men

tu tak kunjung datang. Benar-benar tak kelihatan bata

nasib rumah ta

ipat. Ia tak masak dan hanya makan indomie rebus saja. Nasi hanya sead

tidak mo

pulang, pikiran lelaki itu akan tenang mendapati rumah yang bersih dan ra

siapa dia menge

rik malas. Nama Ibu Mas Bagus

t ponsel yang bergetar di

mualaik

balasan salam, i

ampai nggak berani pulang ke rum

kik ke bawah. "Mas Ba

istri baik-baik sama suami! Jangan dimarahin

k marahin

agai istri. Yang rajin kamu bersihin rumah, masak, nyenengin suami! Jangan kel

k. Bukannya pulang dan menjelaskan kesalahanny

Bagus pulang. Saya mau

au pulang. Sudah puluhan kali saya suruh. I

teleponnya ke Mas Ba

ung ke sini aja jemput dia, ngap

rdengar dan sepertinya dia sudah m

o, M

apa pun sampai Nayna meng

terlalu kecil. Nayna menyal

da di rumah Ibu? Ke

oleh nginap di rumah ibuku?

mu pulang dan je

seberang telepon, sepertinya Mas Bagus berja

itu di hotel, tapi kamu malah pergi gitu

a memang Mas Bagus terlalu malu mengakui kesalahananya. Tapi i

s di rumah tapi Mas malah sembunyi di rumah Ibu.

emakin

kal percaya sama aku. Biar mulutku berbusa unt

asa. Pikiran Nayna kembali berkecamuk. Di man

sama aku. Walaupun aku kejar kamu kayak apapun, kamu nggak bakal ma

egitu, M

u capek. Gara-gara nggak pulang pakaianku

a Mas Bagus jadi seperti ini. Dia seharusnya pulang dan mel

dengan ka

jika ada masalah dengan Mas Bagus, semata agar lelaki itu tak

perti ini tidak baik jika meli