Luka Sebuah Pengkhianatan
ata," apa yang dikatakan oleh Ahsan benar sekali. Lag
reka sama sekali tidak mempunyai rasa bersalah atau berdosa pada Celina. Terus saja mereka mengeroyok Celina dengan perkataan
it hatinya. Bahkan ia sangat yakin jika apa yang ia lakukan benar. Ahsan dan Ars
Arsha meminta maaf pada Celina. Mereka meminta Celina untuk tidak memperpanjang kasus perselingkuhan tersebut. Teta
eka pantas mendapatkan pembalasan yang setimp
ersenyum sinis menaha
rus saja mengatakan hal buruk padanya. Hingga membuat komanda
at sekali, kini sudah dua jam be
asa sesak di dada. Ia menitikkan airmata, yang selama beberapa jam ia tahan. Karena ia tidak ingin terl
u banggakan telah mendua. Yang lebih parah lagi, sahabat baikku sendiri yang telah menjadi
a tangannya. Ia merasa sangat tersakiti kar
ingnya. Pria yang selama sekolah sangat dibenci oleh Celina. Pria yang dulu terlihat culun dan berkacamata.
puslah air
etapi Celina menolak dan ia justru mere
kali aku katakan padamu untuk tidak mendekatiku, tetapi kamu masih saja
Sontak saja Celina heran," heh, kenapa kamu malah tersenyum dan masih saja ada di sini? pergi sana, aku