Angsa tak Bertuan (Cinta yang tak Tersampaikan)
nan kami tiba-tiba datang empat o
ang temannya dengan ketus sambil menunjukan ke arah kami dengan menggunakan bibirnya. yaaaaa dia Rena cewek pali
gharap uluran tangan dari orang lain".
ya,selalu mengharap dari orang"jawab t
jawab adiba dengan tiba-tiba s
an juga lo
r lo siapa berani ngomong
liatin orang"bujuk ku sa
a duluan sih
ja cha ntar juga d
makin didiemin makin nge
ngan,gak pernah dikumur t
ha saja ,biar makan di traktir gitu. makanya jangan miskin
tidak seperti kalian tapi kami tetap bersyukur dengan apa yang kami punya dan kami tidak n
uman manfaatin kawan kalian itu, biar dapat makan gratis gitu deh" jawab
lebih baik kalian pergi dari sini sebelum kesabaran ku habis" timpal adi
ta dong kita mau pergi atau nggak toh kita makan disini j
au makan disini" sa
carik masala
pergi"pinta ku karena tak ingin masalah ini berlarut-larut, dengan menarik
n lo tau diri ju
g rena pergi dari sini bawa rombongan nya sekalian"perintah mbok parmi yang tiba
ntin dengan orang miskin ntar kita juga ketularan miskin lagi". lalu mereka beranjak perg
m kelas kami bercerita membahas tentang pelajaran sekolah dan tiba-tiba bel berbunyi sehingga kami saling menatap dengan penuh heran dan penasaran ada apa gerangan seh
ainya
pa ku sambil mengetuk ngetuk p
jawab seseorang
kecil yang masih duduk di bangku sekolah menengah
pergi ke keb
ang gak sekolah?" Tanyaku sambil m
u di sekolah ada acar
masak yuk" ajak ku kepad
wabnya dengan
dan membersihkan rumah tiba
" suara ayah dar
at kedua orang tua kami pulang dari kebun dan kami me
pada dirumah,emang pada
-gara guru disekolah ada suatu kegiata
keyla?"
juga bu
sekolah sama kak dila,sejak kapa
pada pergi katanya ada kegiatan makanya kami
yang akan dilaksanaka
a yah"sam
an ibu makan dulu,karena Dila udah masak jadi kita gak perlu
ami seles
mau cerita
au cerita tapi ay
h" jawa
mandi, ayah du
" pang
langsung keluar dari kamar
rita ap
ah Keyla terpilih untuk mengi
an membawa segelas teh untuk ayah dan meletakkanny
ikan
yang membawakan se
eyla takut nanti ditert
?" jawab ayahku sambil men
depan umum
a tinggal berdiri aja gak usah pi
k Dila" kata
lu khawatir,tidak semua orang terpilih untu
wa donk yah"jawab key
i kepercayaan sama guru di sekolah untuk mewakili
an nanti keyla bisa
,bu?"tan
pan cermin atau nanti bisa berpidato d
amu mau berusaha,semang
h dan ibu" kata adi
k kakak yang c
u menyempatkan diri untuk mendengarkan cerita anak-anaknya dan memberika