icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jodoh Wasiat Suamiku

Bab 5 Nasihat untuk Elora

Jumlah Kata:1525    |    Dirilis Pada: 30/08/2023

il yang tangannya digandeng erat. Ia kemudian menoleh ke belakang dan memandang ke arah mana Hesta memandang. Niken tahu per

dengan laki-laki itu, Niken tak melihat pergerakan Hesta. Lantas, ia menurunkan pandangan dan melihat sepasang bola mata bu

gi sama si

a Sean sudah mengerti apa yang terjadi, mungkin anak itu juga akan merasakan sakit hati yang tak terperi seperti yang dirasakan Hesta setiap kali melihat istrinya pergi bersama dengan laki-laki

sayangannya itu. Lalu, segaris lengkungan tipis terbit menghias paras tampan Hesta. Sedang tatapannya ia tenggelamkan dengan tatapan mata milik Sean yang begitu mirip dengan sepasang netra milik Aaron. Persis seperti Aaron. Mungkin hal itu juga yan

Sean," ucap Hesta men

dy saja yang meng

n itu. Po

m hati, sebab tak bisa ia katakana yang sebenarnya pada Sean. Meski Sean masih sangat dini, tetapi Hesta yakin anak itu sudah mulai bisa mengerti keada

n kalimat apa lagi. Setelah itu, ia hanya bisa mengulum senyumnya seraya menyentuh puncak kepala Sean dengan penuh kasih sayang. Jika dilihat-lihat, tak tampak sedikit

pala Sean setelah Hesta menyingkirkan tangannya. "Hm, Sean sudah sarapan?" tanya Niken berbasa-basi. Niken tidak ingin m

los membuat Niken merasa gemas. "Mau

e," jawab

ante, ya. Biar Daddy ke

sudah mengajak Sean sarapan di lua

ekarang, yuk!" Niken meraih tangan mungil Sean dan mengga

i," lirih Hesta sebelum melangkah

˚

bisa saja mengikuti mobil yang membawa tubuhnya menjauh. Namun, sampai mobil mewah itu belok dan memasuki jalan raya besar, tak satu pun ia temukan kendaraan roda empat muncul di

ujar Kelvan yang sebenarnya sejak tadi diam-diam terus memperhatikan per

tapan tajamnya. Namun, yang ditatap hanya membalas dengan senyum sing

Elora jika ia sudah menyeret nama Hesta di dalam topik pembicaraan mereka. Meski hanya sebatas bercandaan semata. Namun, anehnya Kel

juga merupakan teman Aaron itu selalu punya jawaban dan kalimat untuk menyudutkannya. Sayangnya, meskipun demikian Elora sudah terlan

i kapan kau ak

n yang entah sudah berapa kali laki-laki itu lontarkan padanya. Pertan

u adalah satu hal yang sangat sakral. Hesta sudah berani berjanji di hadapan Tuhan sebagai pasanganm

k mencintai Hesta

sa membuat Aaron bahagia?" Kelvan tertawa kecil. Ia mengalihkan pandangan sejenak pada Elora. "Tidak

as kasar yang ter

Padahal, siapa Sean? Sean bukanlah darah daging Hesta. Tapi, Hesta memperlakukan Sean tidak berbeda sepert

enjeda u

ta hatimu terbuka dan menerima Hesta

dua orang berbeda. Jadi, kau j

rempuan itu memang sudah mati dan ikut tertimbun tanah pusara Aaron. Alih-alih Kelvan akan dideng

itu masih belum terlambat agar kau tak menyesal lebih hebat lagi," ucap Kelvan menutup pembahasannya tentang Hesta dan Aaron. Lalu, laki-laki itu menepikan mobil

palagi tergambar kekesalan dan kemarahan di sana. Secepat itu perubahan ekspresi Elora sebenarnya. Nam

ereka memang adalah sepasang kekasih. Apalagi dengan senyum lebar yang terpatri di wajah keduanya yang mengiringi langkah mereka. Kentara sekali mereka tengah

Dan aku lihat ekpresinya tidak begitu bersahabat saat melihatku. Tapi, aku k

refleks menoleh dan melayangkan tata

agar Sean tidak melihatku dengan tatapan mengintimidasi," balas Kelvan. "Atau

jika kau lupa," ucap Elor

sudah tidak lagi menatap Elora. Ia mulai fokus mencari kopi mana yang

satu ayah. Dan i

, kasih sayang yang begitu tulus serta waktu yang selalu Hesta sempatkan untuk menemani Sean," balas Kelvan la

tkan nama Elora berhasil mengalihkan perhatian baik Elor

lo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka