Unforgettable, You
nisi bahagia di mata Nindya hingga tercipta perbandingan lebih bahagia dari yang lain padahal mereka sesama manusia. Memang cinta pada masa SMA adalah cinta monyet tapi interaksi antar m
depan rumah Nindya kalau si adik kelas itu seringkali mampir ke rumahnya.
ya dari bagian hidup. Saat itulah Bobby
n masjid, Bobby melihat
litan untuk kenalan dan ingin momen yang pas suda
engah untuk mencar
ta berharap Bobby peka dan juga mau ikut nonton nantinya d
lah filmnya hor
masa kita bayar buat dita
alur yang sudah ditentukan hingga dikemas dalam satu film. Pasti ada bumbu ketakutan karena me
gan polosnya dia mencerna
a satu studio cuma satu fi
entuh layar HPnya ke atas. Terlihat di matanya ada poster film Amerika sepasang laki-lak
er yang sama dan dalam sekejap dia tertarik menonton film kar
ini, kapan?"
ata Bobby tanpa m
Mereka yang tidak merayakan mengambil waktu dan kesempatan u
an taksi online. Mau tidak mau Renata harus ikut m
perti mengawal dua cewek ini me
iket nonton untuk 3 orang biar 2 cewek di d
nya baru kenal," bisik Anya ketika melihat punggung Bobb
lihat gelisah karena dia hanya membawa 1 lembar uang warna biru di dompetnya dengan kartu ATM yang b
studio 2 terbuka. Mereka duduk di bagian tengah tepat di posisi pojok alasannya a
pegang oleh Anya. Begitu Ia mau mengembalikan ke Bobby tapi Bobby pura-pura cuek. Dia fokus melihat l
adegan prolog tabrakan mobil. Sebuah adegan yang cukup mencuri perhatian dan membuatnya fokus untuk menonton film sampai lupa
karena main game atau hanya menonton YouTube cerita kriminal. AC yang dingin juga membuatnya mengantuk. Dia s
u
k tega melihat mobil yang sedang tertidur pulas. Mungkin karena filmnya memiliki alu
epupu l
il, dia sudah tahu rencana busuk sepupunya
at ada pikiran di benaknya bahwa di bioskop adalah tempat modus laki-laki. Pernah dia mendengar cerita kalau kencan pertama di bioskop paling tidak berakhir den
nih?" tanya
jok," tukas Renata. Namun
harus dilewatkan oleh Anya karena Bobby yang sejak tadi tidur di ba
i mulai dari tengah ke belakang mulai terasa jelas ceritanya," komentar Renat
ena film yang sudah Mencapai klimaks malah tidak b
erkataan itu tanpa peduli kepala Bobby yang mulai oleng selalu
mengganggu penonton yang lain. Tak berhasil d
seru Bob