icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Manis Mantan Istri

Bab 2 I was Pregnant

Jumlah Kata:1385    |    Dirilis Pada: 15/08/2023

tu yang mau kamu tahu." adalah yang menja

percaya kamu seperti ini, Riv. Jangan membohongi aku. Leb

teskan air mata. "Aku bertemu dengan mantan aku di SMA, dan... kami saling jatuh cinta lagi. Putusnya kami saat itu adalah sua

, ak

ucapan dari Dru, sehingga dia langsung mematika

tanpa pikir panjang segera memblokir nomor it

seknya' benar," gumam Riv dengan nada acuh tak ac

ang melankolis tidak lagi ada.

asangan bercumbu dalam keremangan. Dan, ta

*

keponakannya itu, setelah Riv kembali dengan muka yang masih berjejak a

, Om." jawab Ri

.

matanya yang kembali mengembun. "Aku hamil anak dari pria gay

ini, jadi mendengarnya sudah cukup menciptakan nyeri di kepala. "Om punya kena

sejenak. "Men

ah laki-laki brengsek itu. Masa depan kamu juga masih panjang, dan dengan mempertahankan an

wanita yang amat bangga dengan dirinya sendiri. Dia akan mel

kannya itu tidak akan mau memiliki anak sedini ini. Apalagi, itu dari mantan suami ya

ngkan, Riv justru menggelengkan kepala atas s

n salah satu perusahaan makanan kaleng milik Om yang ada di Vietnam. D

lau ada darahnya Si Brengsek itu, tapi aku tidak bisa membunuhnya, karena dia juga punya darahku. Dia keturunanku, jadi aku akan mempertahankan dia. Siapa tahu kan, kalau ternyat

, dia hanya berbicara seperlunya. Sesekali cerewet, tapi itu h

api Tante kamu tidak mungkin mengizinkan." sahut Widi

ndung darahnya yang berharga. Widiarko sedang tidak mood mendengarkan semua omong kosong itu, jadi dia

aikan tangan, menyerah untuk sementara. "Aku akan memikirkan ca

n itu. Tapi, tidak. Riv bahkan tidak mendengar satu patah pun dari Widiarko, sampai dia mengan

mbil minumannya yang ada diatas meja, dan menghabiskannya

u, Riv. Jadi maaf kalau minuman kamu habis." kata Dru yang

ajam. "Kenapa ka

ada diatas meja. "Aku yakin kamu nggak berselingkuh, Riv. Ka

sebaiknya bercermin, Andaru. Lihat dari bagian mana k

Dru kalau Riv sudah mendengar segalanya pada hari itu. Tentang ka

iv bangga dengan dirinya sendiri, jadi setidaknya, kalaupun nama baiknya nanti ternoda dengan sanga

orang-orang, tapi sama sekali tidak bisa meneri

t didepan pamannya. "Beri saya kesempatan sekali lagi, Om. Jika saya memang menya

ng restoran lain. Riv, yang enggan terjebak dalam mome

rang-orang. Juga, tempat tersebut tidak jauh dari lantai dua tempat Riv makan tadi. Jadi, cuku

an itu, aku sudah berusaha keras untuk mencari tahu kesalahanku, Riv. Tapi tidak ada. Keh

ng jauh lebih menyebalkan dari dirinya di dunia ini, sampai Riv me

enahan emosi. "Aku sudah mengatakannya berulan

engenal kamu. Dan aku percaya, kalau apapun yang te

apa kamu ber

menjalin hubungan dengan orang lain, Riv." Dru berujar dengan yakin, seka

salah dengar? Riv tidak tahu kalau ternyata Dru a

ukup banyak waktunya. Dia seorang istri, tapi tidak ada tanggu

tuk menanti Dru selesai bekerja. Bahkan, dia pernah ketiduran di ruang tamu samp

. Dia tidak lagi punya tenaga untuk meladeni laki-laki bre

nghentikan kaki Riv yang s

dan menatap Dr

ni surat perceraian itu." ka

-se-

nandatanganinya, Riv."

, tapi Om-ku juga bisa membuat keputusan kamu berubah. Jadi, terser

ri Dru, sehingga Riv perg

ya tadi. Seandainya hati Riv tidak teguh, mungkin saja ia sudah m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka