icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Merebut Cinta Suamiku

Bab 5 Hati Manusia Siapa yang Tahu, Mas

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 11/08/2023

ahkan Mas Alva yang memintanya. Aku tidak akan bertanya alasan

rapa saat kemudian perasaan sesak menyiksaku karena tahu tentang hub

bingung. "Ada apa, Mas? Apa kurang rapi?" Mas Alva tidak menjawab, wajahnya data

lva bicara dengan tenang dan setelah itu melepaskan tanganku, s

saran dengan alasannya bicara

napas pelan sebelum bicara, "Kamu pobia gelap?" Aku mengangguk, sung

dirinya yang tidak bisa menyembunyikan senyum.

ada di kamar. "Terima kasih, banyak. Aku tahu kamu peduli

ikahan kami. Aku tidak pernah mengharapkan juga Mas Alva akan menyadari perasaanku kepa

ga aku duduk, Nenek sudah mengatakan sesuatu yang membuatku malu. Kusentuh wa

Nenek mulai menggodaku d

g Nenek

tama kalian! Masa tidak boleh!" Aku terkekeh pel

Mas Alva, dia sempat melirikku

a. "Benarkah?" Aku mengangguk, membenarkan ucapan Mas

annya karena aku sedang datang bulan!" Untung saja ada

a. Nenek menatapku curiga, seolah tidak percaya dengan yang kukataka

k lagi menundanya." Aku hanya mengangguk dan meli

g marah kepadaku karena beran

an lekas keluar dari rumah tanpa berpamitan

kit berdiri dan mengambil tasku, mengejar Mas Alva.

yaku saat mobil melesa

uk a

sedikit saja basa-basi menjawab pertanyaan Nenek?" Mas Alva menoleh dan menatapku tidak suka. "Ak

engiyakan perm

pa?" tanyaku

akan melakukannya denganmu!" Mas Alva bicara tanpa menat

cinta sama aku!" Dia menoleh, mengerutkan

sama aku, kamu akan lupakan Arini!" ucapku penuh keyakinan dan Mas Alva sama sekal

aya orang yang setia dan akan s

hu, Mas. Mungkin saat ini kamu bilang begitu, bisa jadi satu

kuat. "Saya tidak menyangka wanita yang Nenek katakan lugu dan pendiam ini ternyata banyak bicara. Saya ingatkan sekali lagi, j

at aku menggeleng. Menolak sara

ena bagiku pernikahan itu sakral dan tidak untuk berm

uk membatalkan saja pernikahan kita, kamu menolak?" Kutatap lekat ma

paskan tanganku dan mulai

*

Retno sengaja makan siang di pantry, tetapi lima menit l

al makan siang, padahal tanpa bekal pun aku akan tetap makan di si

nasi goreng cumi seketika langsu

n kotak bekalnya kepadaku. "Aku tahu kamu pasti

t di rumah Nenek dan setelah Nenek meninggal, aku tidak pernah lagi memakannya. "Baiklah, aku tidak akan sungkan!

nya mengangguk. "Ma

mencicipinya!" Aku tidak mau menjadi seraka

seporsi makanan yang tidak jadi dihidangkan!" Aku mempe

tinya sendiri. "Kita makan bersama saja. Lagipula aku tidak

a mengalihkan pandangan ke arah pintu. Di sana aku hanya melihat Mas

Alv

g dan lekas keluar dari pantr

ira aku tidak patuh dengan ucapannya sebagai suami. Namun, langkahku terhenti saat mel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka