Kepicut Istri Saudara Kembar

runya ke Seba kepala ajudan Devan, "Gelandang m

e nona itu," ujarnya menunjuk para pria yang hendak menculik Abella, lantas menunjuk istri Devan yang dalam rangkulan sang dosen, "Maka kamu gelandang ke Jenderal Lukas untuk ditindak dengan hukum negara." Diubah peri

lantas memandang ke Deva

nya memanggil Jack asisten Delano yang juga sangat dikenal baik olehnya, "Kamu dampingin Brandy, minta Jenderal Lukas

enikah? Lantas dia memandang Abella. Merasa perempuan itu masih belia dengan usia di bawah 20 tahun. Apa mungkin p

jaga baik-baik kedua tuan muda." Diturunkan perintah kepada kedua ajudan terse

" Sahut Ma

dikawal ketat para ajudan Devan. Satpam membubarkan para penonton yang

evan yang masih memeluk A

arnya ini yang dicari sel

yang mengetahuinya yatim piatu. Abella mengamati bergantian kakak beradik kembar itu, bertanya-tanya apakah pria yang tadi menolon

ah anak tunggal, keluarganya meninggal ka

lla, cepat diputar badan merek

a pu

tahu apa yang akan terjadi antara sang suami dengan Delano. Dia jug

dang pasangan ini, "Devan, tunggu." Ujarnya memandang suami Abella yang memandangnya dengan kesal. "M

nya tadi." Dia mengucapkan terima kasih, "Sekarang biarkan kami

buatnya tergetar rasa adalah istri adik kembarnya. "Devan, kamu bagaimana kabarnya?" dia tidak mengabulkan pe

Angeles, aku mencaritahu di mana kamu. Setelah kutahu kamu di

es. Delano kakak yang baik untuknya, bahkan saat dia hendak meninggalkan rumah orang tua mereka, Delano m

a penasaran makin ada dalam pikirannya. Selama in

annya kamu senang bisa menjadi anak nomor satunya papa, hmm?" tanyanya terpa

, "Apa pernah selama ini aku inginkan itu? Lantas

k pernah inginkan posisi nomor satu dimata ayah mereka. Tadi dia terpaksa menga

ngan sang adik, "Devan, mama mencarimu." ujarnya

muak mendengar ini sebab tahu mengapa sang ibu mencarinya. "Aku tidak menyukai

n sebab sang ibu sangat pandai berkelit. Bahkan jika dia mengatakan lantas diketa

? Bukannya mama menyayangimu,

lida memang membangga-banggakan Delano, tetapi juga terl

ghardik Delano yang penasaran m

mbisu mengamati kedua orang ini

aku, kamu tinggal di mana? Aku ingin

baik hubungannya, sering mengobrol santai bersama, tetapi Nelida membuat dia terpaks

arnya meminta sang kakak melupakan hubungan persaudaraan mereka, "Biarkan aku

ng adik, "Aku tahu kamu sakit hati di usir papa dari Los Angeles, tetapi apakah h

egera membawa dirinya dan Abella pergi. tetapi mendadak Dia berhenti, membalikkan badan, menatap Delano. "Ah ya, tolong jangan ganggu Abella

engar ini. Dia mengamati Abella, benarkah pe

in dengan kasar, lalu segera m

tak, "Astaga!" dia tersadar sesuatu, "Hais, pantas Devan memamerkan cincin itu ke aku, pasti d

+

ni yang tampak sedang berpikir, pelan terdengar helaan napas sambil bergerak pelan mundur dari si

a dia terduduk dipangkuan sang suami. Ditatap suaminya ini dengan hati

p lembut wajahnya, tampak sorot

n aku, Abe." Terd

am yang dikatakan suaminya ini, "Abe

ih ada keluarga. Dia pun menjadi ketakutan sang istri meninggalkannya karena kebohongan itu. Bahkan dia tadi melihat

ak

h kamu, aku san

n Abe meninggalkan kakak." Abella mengemukan ketidakpahamannya

no yang ditemani Matt dan Pete mengupin

kan menanyakan siapa Delano karena melihat dia re

gusap sayang waj

k atau adik kembar kamu, karena prof

antas memandang istrinya, tampak tidak

utupi rasa malu ketahuan punya keluarga oleh sang istri. "

apa? Aku tadi hampir dic

tap tajam istrinya ini, teringat bagaimana Delano t

duh menempel ke Devan, "Sudahlah kakak mengada-ada saja agar Abe

tersulut emosinya, dicengk

kan aku membo

Abe hanya melihat kenyataan t

punya kelua

masalah wat Abe jika pria itu kakak kembarmu! Abe tidak

Abella kena penganiayaan dari kembarannya. Tidak lama dia mendengar suara pekikan perempuan itu disertai suara barang pec

saat Devan terus melayangkan pukulan dan tendangan ke dia, "Ampun kak! Abe tidak akan menanyakan pria itu lagi!

, hendak mendobrak pintu, tetapi ditahan tangan Matt yang memintanya tida

gking si perempuan dari dalam

mengintimi sang istri dengan kemarahan luar biasa, "Saat itu kamu lari, tidak

pa yang terjadi dengan Abella, si perempuan

n memilukan dari dalam kamar, "Akh!

tanpa berpikir apa pun dia mendobrak pintu tersebut dengan sekuat tenaga. D

kan yang mengenai perempuan malang itu, mereka memban