Pura-pura Menikahi Tuan Presdir
lak kalau itu pemberian orang yang belum dikenal. Bagaimana bisa lelaki tam
tebal serupa semut sedang bergerombol. Sepertinya aku pernah melihat wajah itu, tetapi di mana? Apa
au nikah dengan orang
rtanyaan konyol lelaki itu. Memangnya kenapa kalau dia tampan? Hanya karen
Sekarang beli lalu bisa langsung berangkat. Memangnya, kehidup
g kamu mau setelah kita menikah. Lagi pul
us menerus datang, bahkan dari orang yang
kan pernikahan ya
menjatuhkan tubuhnya di sampingku. Duduknya teramat de
si seperti orang pada umumn
kan orang yang sepertinya k
maksudnya apa lagi? Ng
agamamu disebutn
keyakinan berbeda denganku, atau seorang
eragama Islam. Secara teknis kita tidak bisa me
engkal agar lebih jauh darinya
kah dengan orang asing, apalagi yang berbeda keyakinan sampai harus menempuh
ki itu terbahak. "A
elum pu
Kamu panggil aku apa tadi? Pa
ilan untuknya alih-alih menjelaskan kegilaan yang keluar dari mulutnya sendiri. Aku mengeru
h. Sebaiknya kamu de
da yang perlu dije
tubuh sedikit membungkuk. Lelaki itu seolah san
acau. Tolong jangan menambahnya dengan be
menghembuskan napas kesal, aku berbalik meninggalkannya.
ti ia bukan tandinganku mengingat tubuhnya yang tinggi. Pasti dalam sekejap ia akan berhasil men