Terpaksa Jadi Pelakor
k Melani ya
ut wajah laki-laki itu seperti ingin memangsanya
napa?" ta
ya dengan ganas, seperti orang yang haus akan gairah. Ini tak bis
luar!" usir Melani sambil me
g berapa? Saya akan kasih berapa pun yang kamu mau, asalkan
mengira kalau Pak Anwar adalah sosok yang mengayomi serta berhati baik. Tak disangka m
r ini atau saya teriak?
g. Tubuhnya langsung ditindih begitu saja. Melani berontak dengan sekuat
angka ini malah
ar. Alhasil, ia berhasil melakukannya. Pak Anwar langs
ak Anwar menunjuk ke arah
ong masuk aja ke kamar!" Melani tak
ke luar dari sini. Ia tidak ingin kalau Bu Jasmin sampai tahu soa
dari kamar ini. Melani langsung mengunci kamarnya dari dalam agar kedatangan Pa
aman sama sekali. Bes
*
ya untuk sarapan bersama. Sedari tadi, laki-laki itu hanya menundukkan kepala dan tak be
i pada Bu Jasmin. Wanita itu sud
mun aja? Ayo, makan b
Bu, ma
tas piring. Bu Jasmin menyerahkan piring itu ke arahnya. Andai saja ia memiliki Ibu, pasti Melani ak
repotkan Ibu t
ama sekali kok." Bu Jasmin
ahnya. Tatapan itu seperti sebuah kebencian. Mungkin, Pak Anw
ada di sini karena harus balik kerja lagi." Melani meletak
a waktu senggang, jangan lupa ma
a,
n seragam sekolah. Sella duduk dan ikut sarapan bersama. Ia me
kangen s
belum terbalas. Namun, akan ia pastikan, kalau dendam ini aka
ruh Bu Jasmin untuk naik ke dalam mobil. Bu Jasmin memerintahkan pada sopir pribadinya
erasa tidak enak karena harus menerima bantuan dari Bu Jasmin terus
ng lewat, Neng. Mending dian
ang lama, bisa-bisa Pak Anwar akan nekat lagi seperti tadi malam. Ia tidak in
nya, tak terkecuali Pak Anwar seraya berter
nya sama sekali tidak bersahabat, berbeda sekali dengan Bu
ambil mengusap-usap punggung belakang. "Jangan lupa nanti mampi
sayang sama Ibu dan kapan-kapan mampir lagi ke sini." Melani
*
u pun iya, kasihan banget istrinya. Bu Jasmin sebaik i
ian tadi malam. Seorang pimpinan warga malah bersikap seperti itu padanya. Walaupun diiming-imingi uang yang banya
tik ini. Mungkin, Tuhan memberinya kesempatan hidup untuk membalaskan dendam. Rencananya h
tar saya dengan selamat," ucap M
eng, sa
lan. Sampaikan salam s
, Bapak pa
h, ada seseorang yang sedang duduk di teras. Apakah orang itu sedang
ani