Aku juga Anakmu
nikah kembali,,, tapi tak ada yang mau membawa Zahra jadilah dia tinggal bersama sang Nenek dari ibunya seperti anak yang di buang orang tuanya
penjaga toko Baju di desanya dia kagetkan
,,,, Tanya Zahra kepad
masuk ke kamar Nenekmu dari tadi Nenekmu mencari menanyakan
ra langsung segera pergi ke kamar
an bagaimana keadaan Nenek ku? Tanya Zahra melihat ke arah dokter dengan
rendah dan faktor usia juga jadi nenek anda harus segera di bawa ke
",, pang
ah sakit ya agar Nenek cepet sembuh " kata Zahra dengan air mata yg mengalir begitu saja ka
aktunya Nenek pergi" kata Nenek dan mendengar ucapan
Nenek pergi Zahra akan sendirian Nek,, Zahra nggak mau kehilangan Nenek, ku m
bersikap baiklah dan jangan keras kepala Nenek akan tenang setelah melihatmu bersama ibumu percayalah ibumu sangat menyayangimu karna keadaan lah ibumu tak pernah datang
n dokter hanya mampu menggelengkan kepalanya menandaka
mpu mengundang perhatian tetangga Zahra yang berjaga di luar kamar
ga Zahra yang mencoba untuk menghibur dan menguatkan Zahra d
ang menemani Zahra saat ini hanya para tetangga yang kini tengah menyaksikan betapa hancurnya Zahra s
perti ini,, kamu tau kan nak kita tidak boleh menangisi kepergian seseorang dengan berlebihan karna akan memberatkan
g di ucapkan oleh Bu Lina benar dia tidak bol
ala ia ingat dengan kenangan manis bersama sang nenek,,, baginya neneknya adalah segalanya karna hanya neneknya yang memberikan kas
laki laki yang menjadi jodoh ibunya tapi setelah ibu dan laki laki itu menikah laki
up bersama suaminya dan berjanji akan tetap menafkahi Zahra tapi kenyataanya setelah lama ibunya pergi sama sekali dia tidak menelfon at
angis meratapi takdirnya yang begitu menyedih
,, dia mulai membersihkan dirinya dan membuat sarapan untuk diriny
ra pergi lagian juga di sini aku sendirian lebih baik aku segera pergi m
sarapannya dan segera menuju kamar
umam Zahra sambil menutup
ncari ibunya setelah selesai Zahra bergegas ke terminal untuk mencari bus ke kota ,,, tidak lu
a sangat gugup karna dia akan segera mencari ibunya yang sangat dia rindukan walaupun selama
ndukan mu bu ,, apakah nanti ibu akan memelukku dan mengusap rambutku bu,,, setelah ibu melihatku dan bertemu de
ng gila yang berbicara sendiri hahahahaha " gumam Zahra lagi ya
telah bus berhenti untuk menjemput penumpang dengan penuh semangat dia pun melangkah memasuki bus yang d
..
..
*
sah seperti itu katakan padaku apa yang mengganggu pikiranmu saat ini" kata seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kebesarannya
an Zahra di kampung Mas, hatiku sangat gelisah bagaimana keadaan mereka s
arna kamu merindukan ibu dan anakmu bukan kah aku sering menyuruhmu per
an aku membawa Zahra bersama kita dia pasti sekarang sudah dewasa Mas aku sangat merindukanya hiks hiks " ucap Arum dengan menangis sesenggukan teringat akan putri dari suami pert
uarga kita karna mereka tidak pernah tau kau dulu pernah menikah dan punya seorang putri kau tau kan dulu orang tua ku tidak mengijinkan kita membawa anak mu karna mereka tidak mau
as, Zahra pasti akan sakit hati karna itu mas jujur aku tidak mau menambah sakit hatinya itu Mas,, aku mohon pada
e rumah dan mengatakan pada anak anak jika mereka selama ini punya kakak dari pernikahan mu dengan mantan suami dulu lalu kau meninggalkan Zahra yang ma
alah dulu karna melarangmu membawa Zahra dulu dan aku minta maaf akan hal itu Sayang " ucap Adi dengan ra
dengan pikiran
****
ka mata setengah sadar dia melihat kearah kiri pundaknya yang terasa pegal ternyata disana terdapat kepala seseorang yang ketiduran d
GGHHHK
gan keras hingga dia jatuh dari kursinya dan langsung melihat ke arah samping tempat duduk dia
bau yang punya tenaga seperti itu hingga sekali dorongan bisa membuatku terjatuh " teriak l
kurang ajar hah?,, beraninya kau,,,,, dasar pria jelek kutu busuk !" balas Zahra yang t
ong ku dari kursi ku cewek kerdil! ",,,, gera
memangnya kau ni siapa yang bisa seenaknya tidur pundakku?, kau fikir pundakk u ini milik Negara yang bisa di pakai grat
au mau bertengkar lebih baik turun saja! Kalian berisik sekali mengganggu orang mau tidur,,"
k lagi maaf " jawab Zahra yang akhirnya lebih memi
orongmu aku hanya reflek" sambung Zahra s
u terjatuh " batin pria itu dan mau tidak mau dia juga harus diam d
mencoba untuk tidur berharap dia bangun dia sudah sampai di kota Jakarta karna perki
*****