icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jangan Ambil Papaku

Bab 5 Kelima

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 12/07/2023

ngucap syukur atas penyertaan-Nya di sepanjang malam kami terlelap. Juga berterima kasih atas ha

Kenangan akan mamaku kembali terbayang di pelupuk mata. Mama yang dengan telaten membangunkan

ambil memangku si kecil Leonel yang masih mengantuk. Tapi, akhir-akhir ak

alah? Bisa lho, aku jadi te

h dulu pergi mandi. Di kamar ini, aku memang lebih dekat dengan Naomi, sedang Es

i kan, mamaku lagi ... sakit. Jadi aku kepikiran

ng sehat dan baik-baik saja. Ah, Mama sedang tak baik-baik saj

u cuma sakit pilek, aku udah kepikiran. Mungkin ini efek kita jauh dari

ang kalau baik-baik saja, mungkin sekarang malah udah siap-siap berang

, rindu itu berat, hahahaha? Yuk mandi! Nan

kunci kamarnya, Nao!

, kamar sebelah kamar kami kebobolan. Dompet salah satu penghuni kamar itu raib, saat kamar ditinggalkan tanpa terkunci

untuk minta uang saku lagi. Coba kalau aku yang kecolongan, mana tega aku minta lagi pada

etemu. Iyalah, namanya juga uang, ye kan? Tidak ada ditulis nama pemiliknya. Bisa

ang berhati-hati. Di antara ketiga temanku, cuma aku yang beras

laundri. Tapi, aku tau, teman-temanku adalah teman yang baik hati, mereka tak pernah

. Rambut mereka sama-sama basah, baru saja mandi dan keramas rupanya. M

ao! Kami sudah kem

ya, dan mendekat ke temp

h siang ini. Nanti kita tela

Biar aku nanti bareng Bertha ke ruang

karena aku udah lapar

unya banyak stok makanan dan camilan, jadi dia tak khawatir terlambat sarapan

erbagi makanan denganku, dan mengajak tak usah pergi sarapan. Tapi aku

ku tak jadi mengambil sarapan, tapi bergegas menghampiri Suster Irene

sana gih! Sepertinya ada sesuatu yang penting ingin disampaik

gai petir di siang bolong. Papa ke sini bukan di h

ter," jawa

i akan memberi jalan keluar untuk semua ma

ampir saja tangis itu pecah di tempat ini. Cepat-cepat aku berlalu dari tempat itu sa

ergi dari ruang makan. Suster Irene prihatin dengan keadaanku saat ini, d

berkunjung di hari kunjungan, tidak berada di tempat itu saat bertemu anaknya. Mereka bertemu di

Aku tak tau maksud dan tujuannya. Padahal baru kemarin Papa ke sini,

Andai bisa, aku akan menolak untuk bertemu dengan Papa, tapi aku tak bisa. Pintu

pi

n pintu, ketika ku dengar suara orang ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka