Jangan Ambil Papaku
ngucap syukur atas penyertaan-Nya di sepanjang malam kami terlelap. Juga berterima kasih atas ha
Kenangan akan mamaku kembali terbayang di pelupuk mata. Mama yang dengan telaten membangunkan
ambil memangku si kecil Leonel yang masih mengantuk. Tapi, akhir-akhir ak
alah? Bisa lho, aku jadi te
h dulu pergi mandi. Di kamar ini, aku memang lebih dekat dengan Naomi, sedang Es
i kan, mamaku lagi ... sakit. Jadi aku kepikiran
ng sehat dan baik-baik saja. Ah, Mama sedang tak baik-baik saj
u cuma sakit pilek, aku udah kepikiran. Mungkin ini efek kita jauh dari
ang kalau baik-baik saja, mungkin sekarang malah udah siap-siap berang
, rindu itu berat, hahahaha? Yuk mandi! Nan
kunci kamarnya, Nao!
, kamar sebelah kamar kami kebobolan. Dompet salah satu penghuni kamar itu raib, saat kamar ditinggalkan tanpa terkunci
untuk minta uang saku lagi. Coba kalau aku yang kecolongan, mana tega aku minta lagi pada
etemu. Iyalah, namanya juga uang, ye kan? Tidak ada ditulis nama pemiliknya. Bisa
ang berhati-hati. Di antara ketiga temanku, cuma aku yang beras
laundri. Tapi, aku tau, teman-temanku adalah teman yang baik hati, mereka tak pernah
. Rambut mereka sama-sama basah, baru saja mandi dan keramas rupanya. M
ao! Kami sudah kem
ya, dan mendekat ke temp
h siang ini. Nanti kita tela
Biar aku nanti bareng Bertha ke ruang
karena aku udah lapar
unya banyak stok makanan dan camilan, jadi dia tak khawatir terlambat sarapan
erbagi makanan denganku, dan mengajak tak usah pergi sarapan. Tapi aku
ku tak jadi mengambil sarapan, tapi bergegas menghampiri Suster Irene
sana gih! Sepertinya ada sesuatu yang penting ingin disampaik
gai petir di siang bolong. Papa ke sini bukan di h
ter," jawa
i akan memberi jalan keluar untuk semua ma
ampir saja tangis itu pecah di tempat ini. Cepat-cepat aku berlalu dari tempat itu sa
ergi dari ruang makan. Suster Irene prihatin dengan keadaanku saat ini, d
berkunjung di hari kunjungan, tidak berada di tempat itu saat bertemu anaknya. Mereka bertemu di
Aku tak tau maksud dan tujuannya. Padahal baru kemarin Papa ke sini,
Andai bisa, aku akan menolak untuk bertemu dengan Papa, tapi aku tak bisa. Pintu
pi
n pintu, ketika ku dengar suara orang ya