Menikahi Gadis Lumpuh
tanya. Terasa sedikit sulit karena matanya sembab dan sudah beng
aat melihat tangan keka
elumnya. Bio sudah melakukannya dengan sanga
k Sepia sembari meman
dirinya sudah berstatus sebagai seorang istri dan hal itu seharusnya a
aru saja kehilangan mahkotanya dengan paksaan d
ngah mabuk tadi malam. Luka basah yang belum mengering bahkan kemb
Dia sangat mengerikan," uca
tis, dan dia begitu sempurna untuk seorang pria. Akan tetapi, Sepia tidak melihat B
tu dengan kasar. Bio tidak t
iyama tidur yang ia kenaka
Sepia turun dari r
ya membentur lantai. Ia terjatuh da
gkirkan. Dia menangis sambil menyeret kedua
nodai, Bu. Aku
Dia memaksa kedua kakinya untuk menahan tubuh barang sebentar saj
ya bukanlah suatu masalah. Berharap pada percikan ribuan air itu dap
n kencang. Air yang tadinya jernih kini berubah merah s
ingkan rasa sakit pada batin dan jiwa yang sudah terluka. Ia ing
tianmu. Sekarang, dibawah air ini, aku berharap bisa menyusulmu, Ibu," ucap Sepia menghadirkan rekam
ibundanya begitu terburu mencari tempat untuk berteduh. Tak
an beberapa detik kemudian, Sepia tidak lagi bisa mengingat apapun.
i dadakan untuk Sepia. Bukankah takdir begi
. Dia menggigil namun tidak peduli. Tangan dan kaki yang pucat sudah mulai m
ga tidak ada yang mengganggu ajalku kali ini,"
mendengar suara lantang dari arah luar kamar mandi. Itu s
ebrak pintu itu tanpa membukanya. Sepia berpikir, ini sungguh sebuah kebetu
mang sudah menungguku?" g
yah yang sedikit diingatnya. Menit kemudian, panda
*
mbuka mata, namun takut jika yang dilihatnya adalah dunia lagi. Dia merasakan nadi di ta
pada pucuk tangannya. Lalu, suara beberapa or
t menyusah
epia paham suara wanita y
Sepia saat matanya membuka dan
Sepia. Untuk pertama kalinya, Re
a yang menolongmu sampai saat ini? Dasar wani
semua yang memulai drama ini
cengkram erat tangan Se
mu menyakitinya lagi!" Genio
gan pernah mencampuri urusanku. Dia milikku, dan aku berhak me
man keras sisa semalam. "Kemanusiaan selalu menjadi urusanku, Bio. Tidak pedul
ak ada yang datang untuk melerai. Andra dan juga Renata bahkan saling diam
ang bersama
orang melaporkan Bio pada polisi dan beberapa dari masyarakat menginginkan keadilan yang nyata
ik. Bio melepas diri dari cengkraman sang kakak
k Sepia, Vie sangat kesal. Tanpa sepatah d
itu cukup untuk menebus kesalahan, Bio? Dan itu sudah lebih dar
kita menyebarkan berita buruk tentang pernikahan
ukannya. Tidak penting untukku," ucapnya semba
dan tidak berani menatap mata tajam Dirgant
ni, Ayah?"tanya Renata la
ongkat kayu itu tepat ke arah w
is lumpuh itu sudah melanggar perjanjian kita. Dia harus m
eringat di