Di Ujung Penantian.
berharap Romlah memanggil nya untuk mempersilahkan dia makan, tapi sebalik nya Romlah men
saya makan, pergi dari
ia harus memulai pekerjaan nya sesuai jadwal yang dia
!! Bab
un segera datang ke da
memanggi
bil berjalan meninggalkan meja mak
akan nasi sisa sarapan ketiga majikan nya karna hanya itu yang tersedia untuk saat ini, sambil mencuci piring Anita makan sesuap demi sesuap untu
i di samping meja makan,
e dalam piring nya, begitu menerima piring berisi nasi, kemudian Anita pun tersenyum bahagia karna dia sangat bersyukur bisa makan lagi, tapi karna tidak ada lauk, kemudian Anita mengambil sendok d
ngambil sesuatu dari rumah saya!!!" sambil berkata begitu Romlah melempar kan sebuah m
ng Anita terlepa
uti nasi yang jatuh ke lantai itu dan terpaksa memakan n
ah melanjutkan makan nya sambil
mu sehat dan pandai," ucap nya den
engan manja, kemudian mereka
lan ke
n dia terlihat sangat kesal ketika tahu jumlah nya, suaminya yang baru keluar dari kamar mandi juga menyadari eksp
asalah?" tanya suaminya sam
mbah." sahut Romlah sambil menyerahkan pembukuan milik nya kepada suaminya, su
ta yang membuat penge
' sih
ucapan suaminya membuat Romlah melamun sebentar kemudian dia
tuk menyetrika semua pakaian majikan nya, ketika melihat
jih mu akan di bayar setiap hari sebesar 15 ribu dan kamu membeli sendiri makanan untuk kamu dan jangan makan makanan yang aku miliki karna it
sehingga dia tidak tahu harus menjawab apa, dia hanya tern
tidak!!!" ucap ny
pun berfikir bahwa sekarang gajih nya hanya 15 ribu saja sehari dan dia juga harus bisa membaginya untuk biaya makan nya, kemudian dia membu
" ucap nya dalam hati, kemudian dia merobek kasur nya dan memasukan lipatan uang nya ke dalam kasur nya lalu menjahit
memikirkan jumlah pengeluaran nya yang nanti harus dia tanggung, itu karna terlalu sedikit jumlah gajih nya, sepintas terfikir oleh nya untuk keluar dari rumah
ejamkan matanya, kali ini dia berhasil, dia pun tertidu
penuh gelas di tangan nya lalu berjalan menuju kamar Anita dengan kemarahan yang menumpuk, dan benar saja yang difikirkan oleh Romlah, yaitu Anita masih tidur sehingg
ya terhenti ketika dia melihat kewajah Romlah dan sekarang dia fa
p nya dengan kepal